Repost by: AlFaruq’s Blog
Sumber Channel Telegram: طلوع البحرين
Tarikh : 29 Safar, 1443 Hijriyah, Selasa bersamaan 05/10/2021 Masehi
![]() |
Untuk download file PDF klik gambar |
Mukasurat 15
Hapalan Abu Zur'ah
Kita masih di muka surah lima belas. Masih apa geografi Imam Abu Zur'ah Ar-Razi. Gambaran tentang. hafalan saya mendengar berkata. pada suatu hari saya duduk di dekat Abdul Wali. Lalu saya menghafal dari beliau delapan belas hadis, itu masalah. yaitu apa? Yang dihafal adalah dengan syarat-syaratnya.
Nah, zaman sekarang satu hari satu Hadis pun sudah bagus kalau kita istikamah. Jadi tak, tak terasa dalam satu tahun kita sudah mendapatkan tiga ratus lima puluh-empat Hadis atau bahkan tiga ratus enam puluh. lima hadis. Yang penting istikamah. Satu hari satu hadis bagus. Ah pada zaman dulu para salaf semangatnya hebat sekali. Sehari boleh delapan belas hadis dengan sanadnya.. kata dan beliau menyampaikan hadis kepada saya lewat mengkaji ulang tanpa saya menulis satu huruf pun dari beliau kenapa. saya telah menghafalnya dari beliau semuanya. Saya mendengar. saya mendengar beberapa Hadis dari sebagian guru, lalu salah seorang lelaki dari ahli Hadis, meminta kepada saya dohirnya adalah tapi. Lalu saya memberikan kepada saya, kepadanya buku saya. Yaitu apa? Mungkin ingin menyalip. Saya ikut menulis tetapi taklengkap jadi saya. yang daftar Anda dan ini biasa para pelajar saling membantu satu sama lain.
Lalu dia mengembalikan buku itu kepada saya setelah enam bulan.. lalu saya membaca buku saya itu diperiksa lagi atau sambil ini kurang air ya ternyata ini kita. yang setelahnya adalah pasti apa? Pasti setelahnya adalah sendiri dia sendiri ternyata dia telah merubah. yaitu catatan saya di tujuh tempat. Ini kalau tak hafal mungkin apa? Taktahu kita ada penipuan, ada kejahatan macam itu. Dia berpandai-pandai merubah isi buku saya. Kita, berkata, lalu saya. ambil buku ini lalu saya pergi ke tempat dia. Saya berkata kepadanya apakah engkau tidak bertakwa pada Allah? Engkau. buat seperti ini? Jelas beliau punya enggak? Bukunya dirusak, dirubah-rubah oleh orang itu. Bahaya kalau seandainya Abu Zur Atha hafal dulunya kemudian setelah ini baru membaca dan menghafal hadisnya akan kacau nanti dituduh beliau lemah. bukunya yang dirusak orang lain. Saya tunjukkan kepadanya masing-masing dari tempat itu.
Dan saya kabarkan kepada. saya berkata pada dia, adapun yang Anda. di situ Anda menjadikan riwayatnya dari yang betul dia dari dan ini bukan dari Hadis Ibnu Abi Hudai. Ini kalau tak hafal kacau kasih. tapi alhamdulillah beliau hafal tau ada pengkhianatan dari si peminjam.
Adapun yang ini maka yang betul dia demi, demikian, demikian. Fulan. Hadis ini takdatang. si fulan. Yang betul demikian. Terus menerus saya mengabarkan kepada dia sehingga saya tunjukkan kepadanya seluruh kesalahan. yang dia perbuat. Saya bilang pada dia, sesungguhnya saya telah hafal semua yang ada dalam buku ini di waktu. mana saya memilih Hadis-Hadis itu dari guru tersebut. Langsung di hari itu saya memang sudah hafal apa yang saya tulis. Kalaupun saya tidak hafal,. yang seperti ini tidak tersamarkan bagi saya. Ini menunjukkan beliau bukan hanya hafal tapi juga paham pola-pola para muhaddisin. Tak mungkin ini jumpa ini, tak mungkin ini meriwayatkan dari ini. Ini menunjukkan kedalaman ilmu, selain apa? Kekuatan hafalan. maka bertakwalah engkau aw kepada Allah azza wajalla wahai fulan Abu Muhammad saya tanya kepada. siapa orang yang berbuat macam itu? Beliau enggan untuk menyebutkan dia.
Tapi kalau orang suka berkhianat, namanya akan hilang, ilmunya tidak diberkahi. Sebagaimana di sebagian kitab disebutkan. Sebagian muhadit yang ingin menjadi. kan gurunya atau menjatuhkan orang lain dengan cara-cara khianat, ternyata apa? Yang dizalimi yang namanya terangkat dia hilang. Riwayatnya hilang, orang tak mengambil ilmu dia. Barokah di tangan Allah. Orang Abdurrahman. saya mendengar Abu Zur'ah berkata saya pernah menyerahkan buku tentang puasa kepada seorang lelaki dari Baghdad. mau minjam.
Lalu saya pinjami. Kumpulan kitab kita hati-hati tetap puasa. Lalu dia mengembalikannya lagi pada saya.. ternyata dia telah merubah satu huruf, ini huruf tapi maksudnya adalah apa? Yaitu satu rangkaian
lafaz dan sebagainya. Sebagaimana itu diterangkan oleh di dalam kitab. yang tentang apa kitabnya terlupakan. Itu apa? Dari sana tersebut, dari arah yang benar. Saya merasa heran. perbuatan dia. Dia ini bukan buku dia. Tahu-tahu merubah-rubahnya sendiri. Subhanallah. Saya berkata, wahai subhanallah, siapa yang ingin berbuat seperti ini. saya, karena orang boleh celaka kalau di, diperbuat macam itu. Hadisnya boleh rusak dan dia akan dituduh lemah. Ini yang meminjam jahat, ingin merusak orang lain. Dan kalimat ya subhanallah ini makruh. yang salah di kalangan orang Arab. Tidak seperti apa? Mengatakan membuat bidah dalam akidah. Kenapa memanggil ya subhanallah memanggil sifat. Harusnya dipanggil Allah, gimana memanggil sifat. Ini jahilnya mereka. Tak paham bahasa Arab. Ma'ruf di kalangan salaf ya subhanallah maksudnya adalah subhanallah makruf. Tayib, tapi memang apa? Kadang mereka ilmunya tidak diberkahi, tak paham perkara yang sederhana macam ini. Baik. juga apa?
Dalam Quran di antara cara ihramnya adalah baik, apa yang dia sangka?. saya bilang pada diri saya sendiri, dia menyangka dia melakukan sesuatu, yaitu sesuatu yang akan mmm akan berpengaruh pada saya, tak masalah, saya hafal.. itu saya mendengar Abu Zur'ah berkata yaitu apa? Ada seseorang yang menyerahkan kepada beliau, menyerahkan apa ini. Hadis yaitu berilah saya Hadis beliau mengatakan bacalah tatkala beliau melihat ke Hadis itu. Anda mendapatkan ini, mendapatkan sanad yang polanya seperti ini. Saya mendapatkan riwayat ini dari permukaan kitab milik Yusu. al-Waroh. Hadis ini dari Hadis saya. Hanya saja saya tidak menyampaikan Hadis ini. Ada sebagian Hadis yang ditahan oleh karena mereka. tidak semua Hadis itu langsung dikeluarkan semua.
Terkadang dipilih-pilih Hadis yang dhaif saya tahan jangan sampai nanti murid saya tertipu. Sementara para ulama Kibar, Hadis yang palsu pun mereka hafal untuk jadi apa peringatan jangan sampai. tercampurkan nantinya. Sehingga kalau ada orang membuat menyampaikan hadis itu beliau tahu ini hadis yang palsu.
Nah ternyata di sebagian buku yang entah bagaimana itu sampai ke mereka yang tidak layak diri. pun justru diriwayatkan. Padahal beliau tidak meriwayatkan itu. Kemudian beliau mengatakan ditanyakan kepada apakah Anda menghafal apa yang. sampaikan dari apa yang tidak Anda sampaikan yaitu Anda tahu ini Anda pernah disampaikan ini tak pernah sampaikan beliau mengatakan tentu. tidak ada di rumah saya satu hadis pun kecuali saya tahu tempatnya. Karena beliau punya martabak khusus, satu rumah untuk apa? Perpustakaan beliau. Daftar, hadis-hadis yang beliau tulis. Sebagaimana dalam sebagian riwayat. tahu itu semua. Saya bertanya kepada apakah. Anda menghitung apa yang Anda tulis dari itu mencapai seratus ribu Hadis beliau bilang kalau sampai seratus ribu itu banyak. puluh ribu ya dan enam puluh ribu dan tujuh puluh ribu beliau menghitung-hitung tak sampai seratus tapi kalau lima puluh ribu ada bahkan. enam puluh oh bahkan tujuh puluh ribu. Gimana dalam satu majelis langsung apa? Mengingat kembali dan oh ini mencapai tujuh puluh ribu. Dan memang nanti di sebagian riwayat beliau betul-betul apa langsung seakan-akan memeriksa hafalannya lagi, oh ini ada dalam buku yang ke. Sekian belas. Betul-betul beliau hafal apa yang beliau catat. Kalau Abdul Rahman orang yang menghitung-hitung kitab wudu dan kitabus salat. karya ternyata mencapai delapan belas ribu Hadis, bayangkan baru kita berwudu dan kita kalau misalkan menghafa. kita perlu wudu tak mencapai seratus Hadis demikian pula tidak mencapai seratus hadis kalau yang ana ingat.
Tapi para ulama zaman dulu sampai apa delapan belas ribu Hadis untuk kita berwudu dan kitabus salat. yang hebat sekali dan belajar yang hebat sekali. Tapi ulama zaman sekarang telah memilihkan yang inti-inti untuk kita. Jelas kalau kita harus menghafal itu semua atau membaca itu semua. terlalu panjang sementara orang zaman sekarang kesabarannya tidak seperti orang zaman dulu. Saya mendengar. saya memeriksa sekitar delapan puluh ribu. Hadis diberi Wahab di Mesir, di Mister, dari Hadis Ibnu Wahab, sahabatnya Imam Malik, Ibnu Wahab yang dici. sebagai di Mesir dan juga yang di selain Mesir, hadirnya Ibnu Wahab, gimana menghafal itu? Ibnu Wahab meriwayatkan ini di Mesir, meriwayatkan yang ini bukan di Mesir, ini hafalan yang hebat sekali.. saya tidak melihat, saya tidak mengetahui adanya Hadis yang tidak ada asalnya dari mmm Ibnu Wahab.
Makanya kita apa itu?. punya Ibnu Wahab, ini bagus sekali, cuma sebagiannya hilang, tidak sampai ke kita. Baik, kelanjutannya di masa yang akan datang, insyaallah, wallahualam.
Powered by Borodutch Invest
No comments:
Write komentar