Monday, 8 November 2021

Kajian Kitab Terbitnya Dua Bulan Purnama (Muka Surat 20: Lanjutan Biografi)

 

Repost by: AlFaruq’s Blog 
Sumber Channel Telegram: طلوع البحرين

Tarikh : 6 Rabiul Awwal Selasa bersamaan 12/10/2021 Masehi
Untuk download file PDF klik gambar 


Ms 20
Ulama itu memang di perlukan banyak sekali.

Kita lanjutkan pembahasan tentang kitab yang diambil dari kawan-kawan Imam Abu Zurzi dan Abu Hatim Ar-Razi, tetapi kita masih melanjutkan biografi. untuk mengetahui keagungan kadar eh tokoh-tokoh yang disebutkan di sini ini. Kita masih dibuka surat kedua puluh muslim Abdurrahman Ibnu Agi. menyatakan saya mendengar Muhammad bin Muslim yaitu Ibnu Warah, salah satu ulama Hadis dan mengatakan setelah wafatnya kurang lebih dua bulan setelah itu. mengatakan apa ini? Fatali sepertinya ya. Sebenarnya pakai fa bukan qaf ini salah qaf.. ini berarti kalau dari Muhammad bin Muslim. Saya tidak pernah luput dari mendoakan kebaikan untuk Abu Zur Affi Syaikh sedikit pun dari salat-salat wajib dalam salat wajib saya. akan beliau. Ya bukan setelah salat, tapi di dalam salat. Dari salat saya. Mundur sejak meninggal dunia, kecuali kemarin saja. Semalam saja.. ini menunjukkan apa? Sahabat yang baik, tidak lupa mendoakan saudaranya, temannya, dan seterusnya. Karena waktu itu, gimana Anda lupa? Eh, seakan-akan apa? Ditanya, maka beliau berceri. saya ketika itu sedang tasyahud. Lalu be, sebagian orang atau beberapa orang masuk menemui saya. Mungkin apa? Masuk ke ruangan, padahal saya sedang salat di situ. Atau apa masuk ke masjid untuk menemui. padahal saya sedang salat. Maka hati saya tersibukkan dengan dia, ya, kekhusyukan susah, ada perubahan apa sih kita yang mungkin hati kita langsung terpalingkan. Fanasi itu doa.. saya lupa mendoakan beliau. Lalu saya mendoakan untuk beliau setelah saya salat. Ya karena disunahkan apa? Kita mengqodho kebaikan yang selama ini sudah biasa kita lakukan.. kemudian ditanyakan pada beliau apakah boleh berdoa di dalam salat wajib? Iya betul dan ini pendapat yang, pendapat yang rojih. Sebagian ulama mengatakan tak. berdoa dalam salat kecuali doa yang ada dalam Quran atau dalam hadis. Tapi ini tak ada dalilnya pendapat itu. Rasulullah sudah mengatakan apa? Yaitu hendaknya dia eh meminta apa pun yang. bagi dia yaitu terserah mau doa apa. Tidak diwajibkan lafaznya seperti yang ada dalam Quran atau hati. Boleh minta apa pun, minta kereta boleh, minta rumah boleh, minta apa saja mmm kecerdasan. yang kuat, bagus. Ya, saya berdoa untuk Abu Zur'ah dan saya sebut nama beliau di dalam salat-salat saya, ya itu boleh.. mencontohkan dalam doa dan seterusnya itu. Abu Rahman juga mengatakan. saya mendengar tentunya apa? Ketika beliau masih hidup, beliau mengatakan kata sahabat Imam Ahmad, menulis surat kepada saya,. Jangan sekali-kali kebatilan itu membuat engkau gentar. Karena sesungguhnya kebatilan itu memang memiliki suatu gerakan. pergi ke sana kemari tampak hebat. Tapi apa? Lalu dia akan luntur, akan runtuh dia. Ini nasihat bagus dari Ishaq bin Rahawa ini memang makruf dalam biografinya biar, beliau adalah. Murid dari Imam Syafii. Abu Surah dan Abu Hatim adalah dua Imam Khurasan dan. mendoakan kebaikan untuk mereka berdua. Tidak ada istilah apa? Kedengkian. Tapi yang ada justru saling mendukung, saling memberikan rekomen kepada orang-orang yang baik. Adapun Imam Syafi'i. jika beliau sampai di Fusto di Mesir mulai mendakwahkan kebenaran, tahu-tahu beliau didoakan buruk-buruk oleh orang-orang yang fanatik kepada Imam Malik. Karena Imam Malik sayang kepada Imam Syafi'i tapi terkadang orang bawahan ya membuat kacau. Bahkan di dalam sujudnya. doakan ya Allah matikanlah Syafi'i jangan engkau matikan mazhab Maliki doa buruk-buruk. Nauzubillah ini sudah kekalnya mereka berjuang. itu tetap hidupnya mereka berdua adalah kemaslahatan untuk muslimin, bukan malah mendoakan biar segera mati atau apa, padahal ini para ulama yang baik-baik.. Seperti siapa itu? Salah satu dari guru ana dalam akidah yaitu yang dipuji-puji siapa itu Yasin Al Adani. Mendoakan Syekh Ali apa? Ketika dikasih tahu sakit dikatakan Allah semoga Allah. dia. Yaitu membinasakan. Ternyata dia yang mati duluan, salah sendiri. Harusnya apa mendoakan kebaikan, mendoakan. Kalaupun dia tak terima dengan doakan semoga Allah memberikan taufik agar semakin baik. karena saya kayaknya memberikan taski yang bagus di dalam mmm sebagian kitab-kitab dia, tapi dianya yang taktahu bersyukur. Abdurrahman Ibnu Abi Hatim ayah saya. yaitu Abu Khatib Ar-Raziq ditanya tentang beliau adalah imam. Tayib, bukan saling dengki dengan rekan, sama-sama belajar, dua-duanya sama-sama meriwayatkan dari Bukhari, sama-sama belajar kepada Syafi'i dan. sama-sama belajar kepada Imam Ahmad, tapi mereka bukan saling bersaing, malah saling mendoakan dan memuji. Dalam biografi, te. Termasuk para ulama yang pakar. Yaitu kritikus besar yang sangat meneliti riwayat.. level keempat dari orang-orang Roy. Abdul Wahid bin Ghiyath Al-Bas. mengatakan belum pernah Abu Zur'ah melihat, orang semisal dirinya sendiri. Bukan berarti Abu Zula sombong, tapi ini pendapat ulama yang lain. Takpernah Abu Zur'ah akan mendapati orang yang semisal dengan diri beliau. ini ulama ijtihad jelas orang bertingkat-tingkat. Adapun kalau Imam Tirmizi beliau mengatakan belum pernah saya melihat orang yang lebih hebat dari Imam Al-Bukhari padahal Tirmidzi juga belajar pada ini. Tapi jelas mereka memang orang-orang number satu. Tokoh-tokoh ini. Isa bin Rahawi menulis surat pada Abu Zur'ah.. sesungguhnya saya, setiap hari semakin bertambah gembira dengan Anda. Maka segala pujian bagi Allah yang menjadi. engkau termasuk dari orang yang menjaga sunahnya. Dan ini termasuk perkara yang paling besar hari ini yang. oleh seorang penuntut ilmu. Yaitu apa? Masih adanya orang seperti Anda di dunia ini. Sementara isak-isak dikatakan beliau imam ahli imam ahli tapi beliau tidak. tersaingi obat atau apa, malah mendukung, tak mungkin kita sendirian mengurus dunia, eh jangankan mengurus dunia. Mengurus kampung aja sudah letih. Maka perlu, ulama itu memang perlu banyak sekali. Baik, maka dulu berapa itu mungkin. sekitar mmm lima belas tahun yang lalu ketika anak-anak masih awal-awal di Damat itu mmm Sifaroh Indonesia datang lalu memuji syah Yahya, bersyukur pada Syekh Yahya atas bimbingan, beliau mengatakan. tapi baik. Beliau mengatakan Indonesia negaranya sangat luas. Seribu ulama pun belum cukup. Maka tolong dididik baik-baik. Satu ulama saja belum tentu ada, gimana seribu. Ini muskilah. Belum sampai. ulama aja sudah saling menjatuhkan, ini pening nanti, urusan jadi pening kita. Kemudian kata beliau di sini Ibrahim, Ahmad bin Ibrahim salah seorang dari ulama. terus menerus menyebut-nyebut Anda dengan kebaikan. Hampir-hampir dia bersikap melampaui batas. Hampir tapi tentunya tidak. Walaupun alhamdulillah tidak. melampaui batas pujian untuk Anda. Yaitu betul-betul Anda adalah seperti yang dia ceritakan. Dan beliau yaitu Ahmad bin Ibrahim membacakan kepada saya surat Anda kepada. Dengan seperti yang saya wasiatkan kepada Anda. Untuk menampilkan sunah. Dan meninggalkan sikap atau sifat basa-basi. Mudah. kata sebagaimana dijelaskan oleh Ali Al Qari adalah yaitu apa meninggalkan sebagian kebenaran atau melakukan. kebatilan untuk mencari rida manusia, itu tak boleh. Allah berfirman orang kafir ingin agar engkau bersikap lunak, wahai Muhammad, lalu mereka lunak kepadamu, yaitu meni. sebagian kebenaran atau melakukan sebagian kebatilan. Demi mencari rida orang lain. Tak boleh. Kita ibadah untuk mencari rida Allah. Kita hidup untuk ibadah pada Allah, bukan untuk mencari rida makhluk. Kalau benar, katakan benar. Kalau salah, katakan salah, ta. takut. Ini prinsip dasarnya. Maka semoga Allah memberikan Anda pahala yang terbaik. Maka teruskan engkau, teruslah engkau. di atas apa yang saya wasiatkan kepadamu. Ini nasihat yang bagus. Karena sesungguhnya kebatilan itu memang memiliki suatu gerakan atau dominasi. Kemudian setelah itu. akan hancur. Maka jangan takut sebagaimana kata Syekh Yahya kebatilan itu seperti apa punya gelembung-gelembung besar, nampak hebat. Tapi apa begitu ditiup angin atau terkena ranting sedikit saja. pecah. Tak ada apa-apanya itu. Maka jangan gentar dengan ucapan hebat-hebat dari ahli batil. Ketika diteliti baik-baik kalau ilmu kita cukup kita akan tahu dibalik itu ada kelemahan yang besar. Tapi apa memang perlu ilmu yang cukup.. yang kuat. Apa? Berarti apa? Sabar dalam belajar memang. Sebagaimana untuk belajar mmm pakai senjata, seorang tentara, seorang polis, itu pun perlu kesabaran, menembak senang, tapi menembak dengan. itu susah sekali. Dan saya termasuk orang yang menyukai kebaikan dia dan. bagusnya dia. Tidak saling mendengki. Wallahu alam dhohirnya kembali ke siapa? Ahmad bin Ibrahim ataukah engkau, tapi kenapa pakai hu bukan pakai kaya. Dan saya mendengar dari saudara-saudara kita yang datang, yang datang dari Roy barangkali pergi ke, ke, ke tempat saya sana,. beliau berupa apa? Ilmu dan hafalan Anda maka saya gembira dengan apa yang Anda miliki itu, bukan malah mendengki. Beliau mengatakan, belum pernah dilahirkan dalam jangka waktu. lima puluh tahun I terakhir ini yang semisal dengan tidak meninggalkan orang yang semisal dengan dia, tentunya ini. Baik, setelah masih ada ulama-ulama yang dipuji dengan pujian yang hebat sekali, tetapi dalam beberapa sisi memang apa? Tak ada yang mampu menandingi beliau. Muhammad Ibnu Yahya An-Naisaburi. Terus menerus kaum muslimin di dalam kebaikan selama Allah azza wajalla mengekalkan untuk mereka orang. eh dan Allah azza wajalla tidak mungkin membiarkan bumi ini kosong. dalam keadaan di dalamnya masih ada orang seperti Abu Zur'ah. Dalilnya seperti itu maksudnya ya. Wallahualam. Meninggalkan bumi, apa maksudnya meninggalkan bumi? Tapi mungkin zahirnya seperti itu.. bumi kosong kecuali dalam keadaannya tetap ada orang seperti Abu Zur'ah. Beliau mengajarkan kepada umat manusia apa yang tidak mereka ketahui.. Belum pernah saya melihat. orang pun yang lebih tahu tentang hadisnya Malik bin Anas, yang musnadnya yaitu yang bersambung, dan yang terputus melebihi Abu Zur'ah, disebutkan dalam biografinya, beliau termasuk orang yang mengkhu. diri dengan atau. Belum pernah saya melihat, belum pernah kami mendengar seseorang disebut-sebut dari sisi hafalannya kecuali namanya. lebih besar daripada kalau kita melihat dia secara langsung kecuali karena kalau kita melihat dia ternyata dia lebih besar daripada namanya. Memang apa? Sering kali seperti itu. Seperti yang disebutkan oleh Imam eh Al Wati'i. Kita tak pernah melihat dan mungkin dalam pikiran kita karena populernya sampai apa? Kita memandang orang yang besar. seperti tiang masjid ini. Tapi kalau kita lihat dalam biografinya beliau, beliau orangnya kecil, orangnya kurus, dan sebagainya. Dan itu sering nampak namanya hebat. Tapi kalau kita lihat, oh ternyata orangnya tidak sehebat itu. Tapi untuk lain. ternyata apa? Namanya mungkin kita tak terlalu kenal Ubaidullah bin Atil Karim. Tetapi, tetapi apa? Kalau kita lihat orangnya, ternyata apa? Lebih hebat, lebih segalanya, ibadahnya pun hebat, akhlaknya bagus, lebih hebat dari. populer eh lebih apa? Hebat dari popularitas dia sendiri. Dulu ada teman dari Aljazair, ya dia orangnya baik. Dia ketika jumpa anak kenalan. antum siapa? Karena Abu Fairuz. Kelak dia. Ana ketika di Aljazah ya, ana pikir kamu orangnya hebat, besar. Loh mereka kamu kecil pakai spek mata. Ana bilang ya seperti ini. Anu. Baik, Abu Zur'ah terbalik, namanya tak terlalu populer, tapi ternyata orangnya hebat sekali. Ana pernah berkenalan, tapi dari jarak jauh dengan apa? Seorang chef dari Indi. ana tanya gimana antum, gimana biografinya apa, minta data-data. Syekhnya bilang, lebih baik antum tahu namanya, saya saja. Kalau antum tahu saya sebenarnya mungkin nama saya teriak, saya tidak sebesar nama saya, katanya. orang-orang tawaduk
Powered by Borodutch Invest


No comments:
Write komentar

Archive

BIOGRAFI