Repost by: AlFaruq’s Blog
Sumber Channel Telegram: طلوع البحرين
Kitab al Mukhtarah, nasihat Imam Al Wadii agar sering membaca biografi para ulama'.
Mukasurat 29.
Al Bukhari di hajr.
Kita masih di biografi Imam Abu Hatim Ar-Razi.
*Disebutkan oleh Al Imam al Wadi'i رحمه الله dalam kitab Al Muktaroh, dalam pembahasan beliau Mustalahul Hadis, beliau mengatakan, "saya nasihatkan kepada para pelajar untuk banyak membuka biografi para aimmah, agar mereka tahu diri siapa mereka dan agar mereka tahu bagaimana kadar para imam zaman dulu. Bagaimana kesabaran mereka dalam belajar, bagaimana ilmu dan hafalan mereka. Dan itu penting memang.
*Kalau kita tidak melengkapi ilmu kita dengan biografi para ulama, kita mungkin punya ilmu sikit langsung merasa, oh saya lah Ulama. Jadi kalau kita lihat ulama yang sebenar, baru kita tahu diri, oh kita masih bagaikan apa? Bagaikan buih di lautan atau bagaikan satu bintik di samudra.*
Kita masih di muka surah dua puluh-sembilan. Saya menghadiri majelis Ahmad bin Sinan, ini yang makruf di dalam kitab apa itu? Dan juga kitab-kitab manhaj yang lain, Ahmad bin Sinan, al Khathtan yang. apa itu? Tidaklah seseorang melakukan suatu bidah kecuali akan dicabut darinya manisnya. Harun. Beliau sudah, sudah menyampaikan kepada kami Hadis dari Yazid bin Harun. Nabi Musa. Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bahwasanya Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersin. Bayangkan ini hadis zohirnya syaratnya sahih, semuanya sikat. Tapi ternyata. yang ilmunya tinggi tahu ada kesalahan. Lalu dikatakan kepada beliau, semoga Allah merahmatimu.. semoga Allah memberikan kepada kalian hidayahnya, memperbaiki keadaan kalian. Maka ayah saya, Abu Hatim Ar-Razie berkata kepada Ahmad bin Sinan,. Yaitu sanadnya ini adalah dari Abu Jamr dari Abu Burda. Menjadi Hamzah. Eh sebentar eh ana, ana yang. sok. Ya titiknya pindah ya dari, dari yang depan ke yang number tiga ya. Abi Hamzah kan Abi Hamzah, teman.. maka Ahmad bin Sinan tidak mau menerima ini. Beliau juga imam, cuma memang biasa saling memperbaiki yang seperti ini. Kemudian Abi pergi ke. Ibnu Ubadah lalu beliau minta kepada Muhammad untuk mengeluarkan kepadanya hadis Yazid bin Harun dari Hamma bin. lalu beliau mengeluarkan buku catatannya, berarti apa? Ayah saya betul, bukan Abi Jamrah tapi Abu Hamzah, Abi. seperti perkataan ayah saya. Maka kami mencatat dari abu mmm dari Ibnu Ubadah Hadis ini. Ahmad Ibnu Sinan. ayah saya menceritakan ini kepada dua anak Ahmad bin Sinan, sama-sama bahwasanya beliau sudah mendapatkan di dalam kitabnya Ibnu Ubadah. Salamah seperti yang dikatakan ayah saya maka kedua anak Ahmad bin Sinan kebingungan lalu mereka berdua mengatakan kita. lihat di buku asalnya. Tatkala sudah masuk di hari berikutnya atau di pagi hari mereka membawa kepada. ayah saya, buku asal dari Ahmad bin Sina, An Yazi bin Harun, An Muhammad Ibnu Salamah, An Abi Hamzah, mu'jaman alalha, yaitu mmm. Berarti apa? Hak dengan zainnya memang ada titiknya. Tapi aneh tentunya ya. Gimana kalimatnya itu? Harusnya apa? Mungkin harusnya gitu kan? Yaitu haknya. memang tanpa tidak yaitu muhmal, kemudian jinnya, eh memang apa? Dengan itu dengan titik. Bukan roh. Cuma kenapa riwayat ini disatukan nanti jadi cara bacanya gini. itu. Malah tak betul. Mungkin salah cetak dari sananya anak-anak mengambilnya kayak gini memang. Tapi yang penting Ma'ruf bahwasanya seperti kata ayah saya yaitu Abu Hamzah, bukan Abu Jahro. Oh kedua anaknya mengatakan terjadi kesalahan ketika memindahkan buku yaitu apa? Menyalin. Karena pada waktu itu jelas untuk membuat buku kedua disali. Satu per satu. Terkadang orang lupa atau mengantuk atau salah melihat. Tapi belum ada waktu itu Canon atau apa itu printer-printer atau apa itu mesin photo state mmm ya.. mati benahsi mmm ini atau mmm atau fail ya kalau fail maka Ahmad Ibnu. menyampaikan hadis kepada kami yaitu dari awal lagi yaitu sudah dibaiki sekarang seperti yang dikatakan oleh ayah saya. mereka minta maaf atas kesalahan yang sebelumnya itu. Siapa mereka? Yaitu ayah dan dua anaknya. Tidak, tidak membantah setelah tahu oh memang yang betul ini dan seterusnya. Ini yang dikatakan ilmu hilal. Pemirsa. jelas syaratnya sohih bagus tapi ternyata ada kesalahan tokoh-tokohnya di situ. Ini seperti yang dikatakan oleh Al Hakim Anaisaburi dalam kitab beliau mmm Hadis, pembahasan hilal. pembahasan yang sangat mendalam karena terjadinya bukan pada rawi-rawi yang lemah, tapi justru apa? Rowi-rowi yang kuat. Kebanyakannya nampak sanadnya bagus. Tayib. Tapi orang yang ilmunya mendalam, dia tahu bahwasanya ada ke. di sini. Kemudian cerita seperti ini banyak dan indah kata anaknya itu. Abdurrahman. saya mendengar Muhammad Ibnu Abbas dia adalah Maula Bani Hasyim atau mungkin Maula yang lain mmm. saya menghadiri majelis Muhammad Ibnu Humaid dan beliau didatangi seseorang yang minta fatwa kepadanya tentang suatu permasalahan. Muhammad Ibn Idris, pergilah engkau ke Abu Hatim, Muhammad bin Idris, tanyakan kepadanya tentang masalah itu, toyyib, ini menunjukkan gurunya tahu bahwasanya si murid memiliki keutamaan besar. Sehingga engkau tanya pada dia, ini bagus. Yaitu Abdurrahman padahal di masa itu, para masayif masih banyak.. Musa. Ibni Yahya binti Sulaiman dan yang selain mereka. Tapi ternyata si guru merekomenkan masalah ini tanya ke Akuhat. Saya mendengar ayah saya rahimahullah berkata saya berkata di depan pintu. Ini level ini siapa berarti Abdul Barid atau termasuk guru terbaiknya Imam Bukhari. Karena Abu Hatim Ar-Raziq sendiri. mengambil riwayat dari Al-Bukhari. Nah, ini adalah gurunya Al-Bukhari. Memang dia gurunya Abu Khalid, Abdul Malik.. yang mampu mendatangkan satu Hadis yang saya tidak kenal ini makna saya merasa satu Hadis yang asing yang sanadnya bersambung tapi sahih soalnya kalau dhaif mungkin tiap. boleh buat. Tapi, sarannya adalah syaratnya adalah dia sahih dan lam asma bihi belum pernah saya mendengar. Ini berarti apa? Pertandingan siapa yang hafalannya memang sangat luas.. HAM, dia akan mendapatkan dirham. Yaitu apa? Saya U akan mewajibkan diri mengeluarkan dirham untuk dia untuk dia bersedekah. Jadi bukan untuk dia memperkaya diri.. dia bersedekah nanti. Pahalanya untuk dia, tapi duitnya dari saya. Ini menunjukkan boleh membuat yang seperti ini untuk menyemangati para murid. Tapi tidak tiap hari.. padahal di majelis itu, di pintunya Abu al-Warid sudah datang orang banyak sekali para tokoh Abu Zur'ah, pamanduna, Abu Zuraiah, dan yang lainnya.. Padahal keinginan saya kata Abu Hatim, beliau memberikan kepada saya hadis yang tidak saya dengar, cuma masalahnya apa? Hari ini beliau ingin meminta hadis dari murid, siapa. mampu mendatangkan hadis yang belum pernah guru itu mendengar. Fayakul, lalu orang-orang mengatakan ini jawabannya ada si fulan, fa mmm. lalu saya mendengar, lalu saya pergi untuk saya mendengar itu. Padahal keinginan saya adalah orang. mengeluarkan dari eh orang tersebut atau Abdul Walid ya, Abdul Walid mengeluarkan dari para murid itu hadis yang saya sendiri belum memilikinya. Karena beliau ingin dapat hadis baru.. Baik ini tadi ana salah bicarakah ya? Baik karena salah bicara berarti yang bicara memang Abu Hatim Ar-Raziq. Berkata di majelisnya Abdul Walid mungkin dengan seizin gurunya, siapa yang hari ini mampu mendatangkan hadis yang asing, yang yang sahih, yang belum pernah saya dengar. Maka, saya akan mengeluarkan. atas nama dia untuk dia bersedekah. Ternyata tidak ada seorang pun yang mampu melakukan itu. Ternyata tidak ada seorang pun dari mereka yang siap.. mendatangkan satu hadis yang asing bagi saya. Tapi niat saya adalah memang saya ingin mendengar hadis yang belum pernah saya dengar. Wa taala Abdurrahman saya mendengar ayat. berkata ayah saya berkata pada suatu hari mmm terjadi discuss antara saya dan untuk. Hadis yang mengenal Hadis yaitu memeriksa ada yang mana yang sahih mana yang daif. Mulailah beliau menyebutkan Hadis-Hadis dan menyebutkan penyakit-penyakit yang ada dalam. hadis tersebut. Demikian pula saya menyebutkan hadis-hadis yang keliru dan penyakit-penyakitnya dan kesalahan para. Lalu Abu Zur'ah berkata kepada saya, wahai Abu Hatim sedikit sekali yang memahami ini, alangkah susahnya mas perkara ini. boleh jadi artinya susah, boleh jadi artinya Aziz artinya yaitu sedikit. Sedikit sekali yang tahu masalah seperti ini.
. apabila saya tampilkan masalah ini, kepada satu orang atau dua orang, alangkah sedikitnya Anda mendapatkan orang yang pandai dalam masalah ini. Sehingga apa? Kalau tidak ada yang empat lima. hilal, hadis akan bercampur. Terkadang saya ragu tentang suatu hadis dan yaitu. balik. Di dalam hati saya tentang suatu hadis. Ada keraguan, ini sahih atau tidak. Kenapa rasanya aneh? Sampai maka. hingga saya berjumpa dengan Anda, saya tidak mendapatkan orang yang mampu memuaskan saya tentang masalah ini. Iya ini perlu lautan ilmu tentang ilal hadis. Ayah saya mengatakan demikian pula. Saya pun seperti itu. Muslim, lalu saya bertanya kepada ayah saya, bagaimana dengan Muhammad bin Muslim? Muhammad bin Muslim bin Waroh, ahli ilal juga. Tapi apa?. beliau menghafal hadis-hadis dari para lalu apa? Beliau menyampaikan hadis itu yaitu beliau hadis namun pengetahuan beliau tentang ha. tidaklah banyak. Untuk sudut pandang beliau. Tapi kalau kita lihat biografi Muhammad bin Waroq, beliau lautan hadis juga. Cuma untuk sampai tingkat ilmu hilal memang ulama itu sikit sekali.. satu lagi saya mendengar ayah saya ketika itu beliau sedang menyampaikan pengetahuan tentang Hadis. Muhammad Ibnu Jabir. Abu Abdillah yang mana Muhammad Ibnu Jabir meriwayatkan dari dia. Berarti apa? Guru dari Muhammad bin Jabir.. Said Ibnu Jubair. Dan Abu Abdillah ini punya guru Said bin Jubair. Dan juga gurunya adalah Mus'ab bin Saad. Dan siapa dia. kita gimana menghafal kayak gitu jelas susah sekali ini kedalaman pengetahuan tentang biografi para muslim. Sementara Muslim Al Batin, dia juga Abu Abdillah dan dia levelnya level itu juga maksudnya. Dayib. Hanya saja tidak mungkin dia ini adalah muslim. yang menyampaikan eh yaitu meriwayatkan dari Mushab Ibnu Saad ataupun dari berarti sudah ada berapa muslim di sini? Muslim. Muslim, Muslim, semuanya Abu Abdillah. Baik, tapi yang betul Muslim Al Juhani karena gurunya adalah yaitu apa Mus'ab bin Saad, ini pengetahuan yang sangat mendalam seperti ini. tahun lalu beliau mengatakan yakni sudah pergi orang yang pandai dalam masalah ini yaitu Abu Zur'ah. Sama-sama muslim tapi tahu muslim yang ini begini yang itu. itu. Tidak tersisa di Mesir ataupun di Irak, orang yang pandai dalam masalah ini. Muslim, saya tanya, bagaimana Muhammad bin. karena famous betul. Muslim memang ahli ilal. Cuma apa? Beliau memahami ujung dari ini. Tetap ilmunya ada cuma tidak sebanyak Abu Zur'ah. Imam Bukhari bahkan apa enam bersatu sebagaimana dijelaskan oleh Imam Tirmidzi. Imam Tirmizi jumpa mereka semua tapi Imam Tirmidzi mengatakan tidak ada yang sampe sehebat Bukhari dalam pengetahuan tentang rijal. Tapi kenapa Bukhari tidak disebut? Lah ini masalah. yang disebarkan oleh Muhammad bin eh siapa itu? Yang menyebabkan dua tokoh besar ini menghajar Imam Bukhari. Sebagaimana disebutkan dalam mukadimah punya Ibnu Abi Hatim. disebutkan biografi sikit saja. Dikatakan beliau adalah tokoh dan telah diambil riwayat oleh tapi sejak Muhammad bin Yahya Al Zuhri menghajar Bukhari maka dua-duanya pun meninggalkan Imam Bukhari.. kemudian biografi ini juga dinukil oleh Imam Adz-Dzahabi di dalam siar. Mengatakan memang dua-duanya meninggalkan Al-Bukhari, tapi Bukhari fitrah dibela oleh Imam eh. karena apa? Ini fitnah dari yang dengki itu. Sehingga dua tokoh besar ini buruk sangka kepada Imam Bukhari. Sehingga apa? Memang tidak disebut. Imam Bukhari tidak banyak disebut dalam masalah oleh mereka. Allah. wallahualam.
Powered by Borodutch Invest
No comments:
Write komentar