Wednesday, 28 December 2022

CONTOH MATERI KHUTBAH (Khutbah Kelima Puluh Lima: Shalawat Untuk Nabi Muhammad ﷺ)

 

 CONTOH MATERI KHUTBAH

---------------------------------------------------
Untuk pemesanan Kitab klik gambar



Khutbah Kelima Puluh Lima: Shalawat Untuk Nabi Muhammad ﷺ

الحمد لله الذي جعل حق نبيه مقدما على حقوق العالمين . وأوجب علينا الإيمان به وطاعته وتقديم محبته على الخلق أجمعين ، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له إله الأولين والآخرين ، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله سيد المرسلين ، اللهم صل وسلم على محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين . أما بعد:

Wahai manusia, bertakwalah kalian kepada Allah ta’ala, Allah ta'ala berfirman:

﴿لَقَدْ مَنَّ الله عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ﴾ [آل عمران: 164].

"Sungguh Allah telah memberikan karunia pada kaum mukminin ketika mengutus di kalangan mereka seorang Rasul dari kalangan mereka sendiri yang membacakan pada mereka ayat-ayat, mensucikan mereka dan mengajarkan pada mereka Al Kitab dan Al Hikmah, padahal mereka dulunya benar-benar dalam kesesatan yang nyata".

Maka dari itu Nabi kita punya hak-hak yang banyak yang wajib untuk kita tunaikan. Dan termasuk dari hak-hak tadi adalah: memperbanyak shalawat dan salam untuk beliau di seluruh waktu.

Shalawat kepada Nabi itu wajib di dalam khutbah, di dalam shalat, dan lebih ditekankan lagi pada hari Jumat dan malam Jum’at. Demikian pula di awal doa dan di akhirnya.

Demikianlah ketika disebutkan nama pemimpin para makhluk.
Barangsiapa berdo'a setelah mendengar adzan:

«اللّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاة ِالقَائِمَةِ آتِ محمداً الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَحْمُوداً الَّذِيْ وَعَدْتَه».

“Ya Allah, Rabb (Pemilik) seruan yang sempurna ini, dan Pemilik shalat yang akan didirikan ini, berikanlah wasilah (Kedudukan tertinggi) dan keutamaan kepada Muhammad. Bangkitkanlah ia pada kedudukan yang terpuji sebagaimana Engkau telah janjikan”, Maka ia berhak mendapatkan syafa'at Nabi pada hari kiamat."

Orang yang paling utama dan paling berhak mendapakan syafaat beliau adalah orang yang paling besar keikhlasannya kepada Allah.
Demikian pula orang yang paling banyak bershalawat dan bersalam pada Nabi ﷺ.

Jika salah seorang dari kalian memasuki masjid; hendaknya dia mendahulukan kaki kanannya dan berkata:

«بِسْمِ اللهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ، اللّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ».

“Dengan nama Allah. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada Rasulullah. Ya Allah, ampunilah untuk saya dosa-dosa saya, dan bukakanlah untuk saya pintu-pintu rahmat-Mu”.

Jika dia keluar dari masjid; hendaknya dia mendahulukan kaki kirinya, dan berkata:

«بِسْمِ اللهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ. اللّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ فَضْلِكَ».
“Dengan nama Allah. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada Rasulullah. Ya Allah, ampunilah untuk saya dosa-dosa saya, dan bukakanlah untuk saya pintu-pintu karunia-Mu”.

Dan Nabi ﷺ bersabda:

«وَمَا جَلَسَ قَوْمٌ مَجْلِساً ثُمَّ تَفَرَّقُوْا وَلمْ يَذْكُرُوا اللهَ وَيُصَلُّوْا عَلَى النَّبِيِّ ﷺ إِلَّا قَامُوا عَنْ مِثْلِ جِيْفَةِ حِمَارٍ، وَكَانَ عَلَيْهِمْ حَسْرَةٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ».

“Dan tidaklah suatu kaum duduk di suatu majelis, lalu mereka berpisah tanpa berdzikir kepada Allah dan tanpa bershalawat kepada Nabi ﷺ, kecuali mereka itu bangkit dari semacam bangkai keledai. Dan mereka akan tertimpa penyesalan pada Hari Kiamat”.

Dan barangsiapa memperbanyak shalawat dan salam kepada beliau; Allah akan mencukupi kepentingannya, memenuhi hajatnya dan mengampuni dosanya. Juga barangsiapa bersholawat kepada Nabi ﷺ satu kali, Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali, dan mengangkat untuknya sepuluh derajat.

Setiap perkara yang memiliki nilai penting, dihiasi dengan mengingat Allah dan bershalawat kepada Nabi ﷺ; Allah akan menurunkan kepadanya keberkahan.
Dan setiap perkara yang memiliki nilai penting, namun tidak disebutkan nama Allah di situ, dan tidak disebutkan shalawat kepada Nabi ﷺ di dalamnya; maka urusan tadi terpotong dan rusaklah keberkahannya.

Maka memperbanyak shalawat untuk akan menyebabkan ketergelinciran diampuni, kesalahan dihapus, doa dikabulkan, hajat ditunaikan, kesulitan dan kegundahan dihilangkan, kebaikan dan keberkahan diturunkan, keridhaan Rabb langit dan bumi didatangkan. Shalawat adalah cahaya bagi pemiliknya di alam kubur, penyelamat dari keburukan dan penyakit. Shalawat untuk memenuhi sebagian dari hak Nabi ﷺ , menumbuhkan rasa cinta di dalam hati yang mana itu adalah pendekatan diri yang paling mulia. Shalawat itu termasuk dari sebab-sebab hidayah menuju Jalan yang lurus. Shalawat adalah doa dan permohonan kepada Rabb Yang Maha Penyayang. Allah berfirman:

﴿إِنَّ الله وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا﴾ [الأحزاب/56].

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat pada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian kepadanya dan ucapkanlah salam dengan sebenar-benarnya.”

Semoga Allah memberikan keberkahan untukku dan untuk kalian di dalam Al Qur’an yang agung.
------------------------------------

( Dikutip dari Kitab : "Al Fawakihusy Syahiyyah Fil Khuthabil Minbariyyah”  lil Imam Abdurrahman Bin Nashir As Sa’diy رحمه الله | terjemah bebas : Catatan Salafi buat kumpulan Khutbah Al Imam As Sa'diy | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy)

Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy

No comments:
Write komentar
pergerakan

Archive

BIOGRAFI