Saturday, 24 August 2019

Al-Battar

 

Repost by: Alfaruq’s Blog 
Sumber Channel Telegram: 

Judul:
AL-BATTAR

MELUMPUHKAN SYUBHAT MUTAKALLIMAH YANG BERKOBAR BI IDZNI 
AL-JABBAR

Penulis:
Abu Dihya Ahsanul Fahmi Bin Mulkan Bin Syakirun

Dan risalah ini kami tulis demi membela aqidah kaum muslimin yang terkikis sedikit demi sedikit oleh arus gelombang syubhat ahlul kalam, yang tertuang dalam paham Jahmiyah, Mu`tazilah, Asya`iroh, Maturidiyah dan kelompok lainya, yang menyelisihi aqidah generasi awal umat ini yang terpuji-semoga Allah meridhoi mereka-. Yang mereka poles dan bungkus dengan berbagai macam daya ikat, yang membuat manusia terperdaya. dan bahkan mereka gunakan semboyan busuk yang membuat hati sempit dan hanya kepada Allah mengadu yaitu semboyan “Maling teriak maling”, “Sesat teriak sesat”, senjata pemutarbalikkan fakta. Senjata para penjahat ummat terdahulu yang telah dibinasakan oleh Allah.


Betapa banyak statemen statemen mereka tentang kita yang semua itu bisa dikatakan pemutarbalikkan fakta. Mereka menuduh kita “suka  mengkafirkan, membid`ahkan dan menyesatkan. padahal jika dikaji dan diteliti, merekalah orangnya yang suka mengkafirkan lawannya, menyesatkan lawannya. Hanya karena tidak ikut serta dalam kebiasaan mereka yang menyelisihi syari`at atau pemahaman salah mereka yang sudah terlanjur diyakini, yang nyawa sebagai taruhanya. Adapun kita ahlus sunnah as-salafi termasuk jenis manusia yang tidak gegabah dalam mengkafirkan dan me-mubtadikkan. kami berjalan in sya Allah diatas jalan mustaqim, jalanya Rosulullah dan shohabahnya. mengkafirkan apa saja yang dikafirkan oleh Allah dan rosul-Nya, membid`ahkan apa saja yang diada-adakan dalam agama ini yang tidak ada izin dari Allah. 

Dan risalah yang kami bantah adalah risalah yang disebarkan oleh pihak ASWAJA-sufi- kecamatan kubu dan kuba, ketika mengadakan mubes(musyawaroh besar) tgl 12 –des- 2017. Yang mana asli risalah tersebut adalah risalah berbahasa arab yang tidak diketahui kejelasan nama penulisnya, sehingga dalam versi terjemahanya tidak ada nama penulisnya, bagaikan risalah gelap yang ingin mencerai beraikan persatuan dan kesatuan kaum muslimin diatas aqidah yang sesuai dengan fitroh yang Allah tetapkan atas manusia.

Dan risalah tersebut berisi poin poin yang banyak yang berjumlah tujuh puluh dua atau lebih yang terbagi dalam berbagai bab; aqidah, tauhid, fiqh, firqoh, dan hal-hal lainnya yang tidak pantas disebut dalammasalah prinsipil, yang semua itu mereka jadikan sebagai bahan, serta untuk meramaikan bahan tudingan. demi membuktikan bahwa kami adalah sesat, pemberontak. tidak hanya itu, Bahkan haus darah. Bayi yang dalam buaian tidak selamat dari kita!! Maha suci engkau wahai rob kami, ini adalah kedustaan yang nyata.

Dan poin poin tersebut tidak mereka kumpulkan sesuai pembahasannya menjadi satu poin namun mereka pencar dan dibiarkan berserak. Sehingga yang kita lakukan adalah mengumpulkan poin-poin yang sama kita satukan dalam satu pasal.

Dan pada bab aqidah dan tauhid yang prinsipil terkhusus bab asma wa sifat mereka sebagai lisan dan tangan panjangnya ahlul kalam-mutakallimah-. yang mana pembaca bisa menilai dan menimbang dengan timbangan, yang wajib bagi seluruh kaum muslimin yang ada pada hatinya keimanan meskipun seberat semut merah, untuk mengamalkanya. manakah diantara kita berdua yang berada diatas petunjuk dan yang sesat. Serta manakah diantara kita berdua yang berada diatas jalanya rosul dan shahabah, jalan yang lurus yang tidak ada jalan alternatif lainya menuju Allah.

SEMBOYAN “MALING TERIAK MALING”

Gelar wahabiyah merupakan bentuk Tanaabuz bil Alqoob. melempar julukan yang jelek kepada sesama muslim adalah tercela dan terlarang dalam agama. Terlebih menggelari dengan julukan-julukan terhadap hamba-hamba Allah yang berusaha untuk berpegang teguh kepada ajaranNabi Muhammad dalam segala aspek kehidupannya, dengan julukan-julukan yang membuat manusia lari dan takut untuk menjalankan peribadatan yang benar. Dan ini pada hakekatnya adalah mencela agama itu sendiri dari sisi yang ia sadari atau tidak. Bukankah syi`ah rofidhoh ketika tidak kuasa untuk mencela agama islam secara terang terangan. maka kemudian mereka beralih kepada mencela para pembawanya. Karena Ketika tidak ada rasa percaya kepada pembawa agama, maka lambat laun akan hilang kepercayaan kepada agama dan saat itulah agama akan terabaikan dan tidak bernilai. Semoga Allah membalikkan makar jahat keleher mereka sendiri.

Demikianlah Sunnatullah atas hamba-hamba-Nya, terkhusus hamba-hamba pilihan-Nya dari para Anbiya’ dan Mursalin, di gelari dan di julukidengan julukan-julukan yang membuat manusia benci sebelum mengenal dan menolak dakwahnya sebelum memahami, serta menutup telinga sebelum terucap sepatah kata.

Betapa banyak julukan julukan yang miring di lontarkan kepada orang yang lurus agamanya, demi menutupi kemiringan aqidah dan akal mereka. Terkadang dengan julukan wahabi! Terkadang salafi wahabi, terkadang teroris, terkadang ekstrim, terkadang kelompok radikal, terkadang antek yahudi, Yang menetapkan sifat-sifat Allah dijuluki dengan musyabbihah, mujasimmah¹, yang tidak cinta kepada ahlul bait seperti mereka digelari dengan Nawashib². Dan terkadang julukan julukan yang aneh yang keluar dari kepala mereka.

Baca selengkapnya disini

No comments:
Write komentar
pergerakan

Archive

BIOGRAFI