Tuesday, 26 March 2019

Hukum Seputar Haid

 

Repost by: Alfaruq’s Blog 
Sumber Channel Telegram: Nashihatulinnisa

🍃 hukum keadaan wanita yang keluar kekuning_kuningan dan kecoklatan( warna keruh) sebelum haid atau pertengahan haidnya dan setelahnya???

📙 Soal dari Ummu kaltsum pare pare di group wa nashihatulinnisa :

Bismillah 
Afwan ummu haanan,, trus gimana hukum nya, ,jika hari pertama n kedua yg keluar hanya bercak hitam/ coklat saja, kemudian hari 3 tdk ada sama sx yg keluar, akan tetapi pda hari k 4,darah haid sdh mulai banyak. Yg jadi pertanyaan apakah di hukumi sebagai darah haid hari per 1- 3,,krn yg keluar hanya lah bercak saja.

➖➖➖➖➖➖➖➖


💬 Dalam masalah ini ada tiga keadaan :

1⃣ Keadaan pertama  warna  kekuning-kuningan atau kecoklatan datang  sebelum munculnya darah haid, ada dua kemungkinan :

1-  warna kekuningan itu terpisah dengan zaman adat kebiasaan haidnya (satu hari atau setengah hari) dan tidak bersambung dengan darah haid, serta tidak disertai rasa sakit, rasa mulas maka ini tidak teranggap darah haid, dan tidak terlarang darinya sholat dan puasa. 

🖊Berkata Ibnu abdil bar Rohimahullooh dalam Al istidz'kar :

القياس أن الصفرة والكدرة قبل الحيض وبعده سواء، كما أن الحيض في كل زمان سواء. انتهى. 

Kiyas (analogi) kekuning-kuningan dan kecoklatan(warna keruh) sebelum haid dan setelah haid itu sama, sebagaimana bahwa haid pada setiap zaman sama.

🖊Dan Syaikh Al Utsaimin Rohimahullooh di tanya tentang seorang wanita yang melihat kecoklatan sebelum zaman kebiasaan haidnya, hingga ia meninggalkan sholat , kemudian setelah itu keluar darah pada waktu kebiasaannya, bagaimana hukumnya??

Beliau menjawab .

فأجاب بقوله: تقول أم عطية ـ رضي الله عنها: كنا لا نعد الصفرة والكدرة بعد الطهر شيئاً، وعلى هذا، فهذه الكدرة التي سبقت الحيض لا يظهر لي أنها حيض، لا سيما إذا كانت أتت قبل العادة ولم يكن علامات للحيض من المغص ووجع الظهر ونحو ذلك فالأولى لها: أن تعيد الصلاة التي تركتها في هذه المدة. انتهى من مجموع فتاوى ورسائل ابن عثيمين.

Beliau menjawab dengan ucapan Ummu Athiyyah. 

" كنا لا نعد الكدرة والصفرة بعد الطهر شيئا" . 

 ,dulu kami tidak menganggap warna  kecoklatan(warna keruh) dan kekuning-kuningan setelah suci dari haid sedikit pun.
Atas dasar inilah , maka kecoklatan tersebut yang mendahului darah haid ,tidak nampak padaku bahwa itu darah haid, terlebih lagi datangnya sebelum kebiasaan waktu haidnya , dan tidak ada tanda tanda untuk haid, berupa  perut mulas, dan sakit punggung, dan semisalnya, maka yang lebih utama untuknya adalah mengulangi sholat yang ia tinggalkan pada masa tersebut. (Majmu' fatawa wa rasaail )

2- warna kekuningan atau kecoklatan bersambung dengan keluarnya haid, atau disertai sakit atau rasa perut mulas ,maka yang nampak ,itu adalah darah haid , terlarang darinya sholat dan puasa, dan seterusnya apa yang dilarang dari wanita haid.

🖊Berkata Ibnu Baz Rahimahullah : 

في ذكر الحالات التي تعتبر فيها الكدرة حيضاً: أما إن كان هذا الوسخ جاء في أعقاب الحيض متصلاً بالحيض أو في أول الحيض أو في وقت الحيض، فإنه يعتبر حيضاً، فلا تصلي ولا تطوفي حتى تطهري، فالمقصود أن هذا يختلف وفيه تفصيل: إن كانت هذه الكدرة والصفرة البنية جاءت في أعقاب الحيض في آخره غير منفصلة فهي منه، أو جاءت في أوله غير منفصلة فهي منه.انتهى من مجموع الفتاوى.

tentang penyebutan keadaan kapan warna kecoklatan itu teranggap haid ??

Adapun jika kotoran tersebut (kecoklatan) datang sesudah  haid , dalam keadaan  bersambung dengan haid , atau pada awal haid atau pada pertengahan haidnya, maka itu teranggap sebagai haid ,maka jangan ia sholat , puasa dan dan tawaf sampai ia suci .
Maka maksudnya adalah  bahwa  ini hukumnya berbeda dan ada perinciannya :

Jika kecoklatan dan kekuning-kuningan  itu datang pada penghabisan haid pada akhir haidnya tanpa terpisah waktu maka itu bagian dari haid, atau datang pada awal haidnya tanpa terpisah waktu maka itu bagian dari haid. (Majmu fatawa)

👉🏻 jadi  Warna kekuning-kuningan atau kecoklatan yang  keluar sebelum haid ,dalam artian  jika hal itu terjadi pada zaman kebiasaan wanita tersebut haid  dan warna  itu datang disertai dengan rasa sakit seperti mau haid ، dan rasa mulas perut dan bersambung setelah itu keluar darah haid , maka ini masuk dari bagian adat kebiasaannya, maka terhitung darah haid.

 🚫terlarang darinya sholat dan puasa, seperti halnya kecoklatan (warna keruh) datang satu atau dua hari disertai rasa sakit perut , kemudian keluar darah haid pada hari ketiga , maka hari pertama dan  hari kedua itu teranggap darah haid, dan ini yang dikuatkan oleh Ibnu Baz Rahimahullah sebagaimana dalam fatwa di atas.

2⃣. Keadaan kedua , Warna kekuningan Kuningan dan kecoklatan datang  setelah darah haid dan sebelum waktu sucinya. Maka ini teranggap haid , sebagaimana yang disebutkan oleh imam Malik dalam muwaththo hal 130 (dan dishohihkan oleh Al bany  Rohimahullooh dalam Al irwa no 198) dari ummi 'alqamah bahwa ia berkata 

 كَانَ النِّسَاءُ يَبْعَثْنَ إِلَى عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ بِالدُّرْجَةِ فِيهَا الْكُرْسُفُ فِيهِ الصُّفْرَةُ مِنْ دَمِ الْحَيْضَةِ يَسْأَلْنَهَا عَنْ الصَّلَاةِ فَتَقُولُ لَهُنَّ لَا تَعْجَلْنَ حَتَّى تَرَيْنَ الْقَصَّةَ الْبَيْضَاءَ تُرِيدُ بِذَلِكَ الطُّهْرَ مِنْ الْحَيْضَةِ ". وصححه الألباني في " إرواء الغليل " برقم (198) .

Dahulu para  sahabiyat mengirim pada Aisyah ummul mu'minin wadah kecil (yang biasa wanita meletakan wewangian dan perhiasannya)  ,dan dalam wadah tersebut terdapat kapas , sementara pada  kapas itu ada  kekuning-kuningan dari darah haid  , mereka bertanya pada Aisyah tentang sholat , maka Aisyah berkata pada mereka, jangan kalian tergesa gesa sampai kalian melihat cairan putih , yang diinginkan Aisyah dengan itu adalah suci dari haidh.

👉🏻 Jadi sisi pendalilan dari hadits tersebut,bahwa warna kekuningan itu datang pada masa haidnya dan sebelum ia suci,  Aisyah menganggap itu , dari bagian haid, tidak boleh ia tergesa gesa untuk sholat sampai ia melihat cairan putih .

3⃣ Keadaan ketiga, Warna kekuning-kuningan dan kecoklatan datang  setelah sucinya , maka itu tidak teranggap sedikit pun darah haid.

Berdasarkan hadits Ummu 'athiyyah Rodhialloohu Anha 

 " كنا لا نعد الكدرة والصفرة بعد الطهر شيئا" . 

Kami dulu tidak menganggap sedikit pun sebagai darah haid warna  kecoklatan (keruh) dan kekuning-kuningan setelah suci (HR Bukhori ).

🔎 Kesimpulan jawaban dari pertanyaan di atas :

Jika hari pertama dan juga hari kedua yang keluar adalah kecoklatan, dan hari ketiga tidak ada yang keluar, dan pada hari ke empat keluar darah haid, maka dilihat , jika  hari pertama dan hari kedua tersebut masuk pada waktu kebiasaan haidnya, disertai dengan rasa sakit perut dan mulas, atau sakit punggung  maka itu teranggap haid , adapun jika hari pertama dan hari kedua bukan pada waktu kebiasaan haidnya, dan ada pemisah waktu , maka ini bukan teranggap darah haid. Sehingga ia tetap sholat dan puasa .

‎✍  oleh abu Hanan As-Suhaily Utsman as Sandakany .

16  Rojab  1440 - 23  Maret  2019

‎┈┉┅━❀🍃🌹🍃❀━┅┉┈

‎🌾 *من مجموعة نصيحة للنساء* 🌾

No comments:
Write komentar

Archive

BIOGRAFI