PETIKAN KATA PENGANTAR BUKU : "DEMONSTRASI DAN UNJUK RASA MENURUT PARA ULAMA"Untuk pemesanan klik gambar
Sesungguhnya telah terjadi “Muzhaharah” (demonstrasi-demonstrasi atau unjuk rasa -pen) di banyak negara umat Islam sebagai akibat dari persengketaan politik di antara berbagai kelompok yang menyebabkan timbulnya ketakutan di masyarakat, goyahnya keamanan dan bahkan pembunuhan manusia.
Sebagian dari saudara kita yang mulia telah meminta saya untuk menyampaikan nasihat tentang perkara yang tengah merundung masyarakat Islam tersebut, maka saya berusaha untuk memenuhi permintaan yang agung tadi, dan di dalam suasana yang sempit ini saya telah mengumpulkan fatwa-fatwa pada ulama Salafiyyin; karena manusia akan tersesat dan binasa jika tidak mau kembali kepada Al Qur’an, As Sunnah dan pengarahan para ulama.
Al Imam Ath Thabariy رحمه الله berkata: “Kemudian, sesungguhnya setelah wafatnya Rasulullah ﷺ; senantiasa berlangsung kejadian-kejadian di setiap masa, dan peristiwa-peristiwa yang berlaku di setiap zaman, yang mana hal itu mengharuskan orang yang jahil merujuk kepada orang yang alim, lalu si alim menyingkapkan tabir kegelapan dari si jahil dengan ilmu yang Allah karuniakan kepadanya dan Allah lebihkan dia dengan itu di atas orang lain. Boleh jadi ilmu itu berupa atsar (dalil dengan sanadnya –pen) ataupun nazhar (penelitian dan pengamatan –pen)”. (“Sharihus Sunnah”/Ath Thabariy/hal. 2).
Dan Al Imam Al Barbahariy رحمه الله: “Maka lihatlah, semoga Allah merahmatimu, setiap orang yang engkau dengar perkataannya dari kalangan orang di zamanmu secara khusus, maka janganlah engkau tergesa-gesa mengikutinya, dan janganlah engkau masuk sedikitpun ke dalam ucapan tadi sampai engkau bertanya dan melihat: apakah ada satu orang Sahabat Nabi ﷺ yang mengucapkannya? Atau satu orang dari ulama? Jika engkau mendapatkan atsar tentang itu dari mereka, maka peganglah dia dengan erat dan janganlah engkau melampauinya karena suatu perkara, dan janganlah engkau memilih yang lain sehingga engkau terjatuh ke dalam Neraka.” (“Syarhus Sunnah”/Al Barbahariy/hal. 18/cet. Darul Atsar).
Dan saya bersyukur kepada Allah عز وجل atas limpahan taufik-Nya.
Selanjutnya saya bersyukur kepada Fadhilatusy Syaikh, Pencemburu untuk agamanya: Abu Muhammad Abdul Hamid Bin Yahya Bin Zaid Al Yamaniy Al Hajuriy Az Zu’kuriy حفظه الله atas dorongan dan dukungan beliau, juga atas tekad beliau untuk menampilkan kebenaran. Maka saya memohon kepada Allah agar memberikan pada beliau pahala yang terbaik, dan mengaruniakan pada beliau ganjaran yang paling utama, serta meninggikan derajat beliau di dunia dan Akhirat.
Al Imam Ibnu Qutaibah رحمه الله berkata: “Hanyalah kebatilan itu menjadi kuat jika engkau melihatnya dan engkau mendiamkannya.” (“Al Ikhtilaf Fil Lafzh”/Ibnu Qutaibah/hal. 61/Darur Royah).
Al Imam Muhammad bin Isma’il Al Amir Ash Shan’aniy رحمه الله: “Sungguh wajib untuk menyebarluaskan sunnah-sunnah dan memberitahu orang yang bodoh akan perkara yang tidak dia ketahui, dan mengajarinya syariat. Dan sunnah itu tidak boleh ditinggalkan karena takut pada orang-orang yang bodoh. Dan tidaklah sunnah-sunnah itu mati kecuali karena rasa takut para ulama pada orang-orang bodoh. Dan itu bukanlah udzur, karena sesungguhnya Allah memerintahkan untuk menyampaikan syariat-syariat.” (Selesai dari “Al ‘Uddah ‘Ala Ihkamil Ahkam Syarh ‘Umdatil Ahkam”/Ash Shan’aniy/3/hal. 153-154/cet. Al Malik Su’ud).
Maka Allah sajalah Yang Memberi taufik kepada jalan yang paling lurus.
------------------
(KATA PENGANTAR PENULIS "DEMONSTRASI DAN UNJUK RASA MENURUT PARA ULAMA" | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله )
Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy
No comments:
Write komentar