Nasihat Sheikh terkait malam 1 Zulhijjah
إن شاءالله
Malam ini ataupun kalau mungkin terlambat sehari juga tidak masalah, kata Syaikh Yahya misalkan.
Malam ini, kita masuk ke hari pertama atau malam pertama dari 1 Zulhijah إن شاءالله. Kalaupun bukan sekarang ya, besok malam, yang mana berarti kita masuk ke hari-hari terbaik di dunia.
Thoyyib, sebagaimana hadis yang makruf diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Ahmad dan lain-lain dari hadis Abi Hurairoh, ma'ruf, tentang apa itu,
ما من ايام من الأعمل احب إلى الله من هذه الأيام
وفي رواية من ايام العشر
Tidak ada amalan, tidak ada hari-hari yang mana amalan disitu lebih Allah cintai daripada hari-hari yang lain yaitu melebihi hari-hari ini, yaitu sepuluh Zulhijah.
Thoyyib, kemudian para sahabat mengatakan,
ولا الجهاد يا رسول الله
dalam riwayat yang lain,
ولا الجهاد في سبيل الله يا رسول الله
bahkan jihad fi sabilillah pun tidak lebih baik dari itu wahai Rasulullah?
Maka beliau mengatakan,
ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج مخاطرا بي نفسه وماله ولم يرجع بهما شيأ
Atau
من ذلك شيأ
Thoyyib, bahkan demikian pula jihad fi sabilillah itu tidak lebih utama daripada amalan di hari-hari ini kecuali kalau seseorang itu keluar dengan mempertaruhkan jiwa dan raganya di jalan Allah, lalu dia tidak kembali dengan membawa sesuatu apa pun yaitu dia sampai mati syahid.
Menunjukkan amalan di hari-hari ini memang amalan yang paling utama.
Thoyyib, makanya diriwayatkan juga oleh Imam Abud bin Humaid di dalam musnad beliau dan juga Imam Abu Awanah dalam Mustakhroj, dan juga Imam Al-Baihaqi di dalam As Sunan al Kubro, dari hadis yang lain lagi. Kalau tadi Ibnu Ibnu Abbas, sekarang yang Ibnu Umar, yang mana Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda,
ما من ايام اعمل فيهن احب الى الله من هذه الأيام
Tidak ada amalan-amalan yang lebih Allah cintai daripada amalan di hari-hari ini, yaitu sepuluh hari Zulhijah. Maka perbanyaklah di hari-hari ini berupa apa? Tasbih dan tahlil. Yaitu banyak-banyak berzikir. Dalam riwayat Imam Ahmad ada tambahan tahmid, memperbanyak memuji Allah taala.
Dan kita tahu bahwasanya menuntut ilmu itu bagian dari zikir pada Allah taala. Seperti yang dijelaskan oleh Syaikhul Islam dan Ibnul Qayyim. Karena dengan menuntut ilmu itulah, Allah diingat, Allah diagungkan, Allah disucikan, Allah dipuji sesuai dengan haknya.
Tentunya apa? Sambil kita mengakui kita masih kurang di situ. Maka ini menunjukkan bahwasanya menuntut ilmu syari di hari-hari biasa dia termasuk paling utama dan di sepuluh hari ini, nilainya berlipat-lipat ganda.
Thoyyib, makanya disebutkan oleh Al Imam Sufyan Ats Tsauri رحمه الله تعالى, di dalam Siyar Alam An Nubala, bahawasanya beliau mengatakan,
طلب العلم افضل
bahwasanya menuntut ilmu itu lebih utama
من النوافل
lebih utama daripada amalan-amalan sunnah.
Demikian pula disebutkan oleh Imam Ibnu Abdil Bar rahimahullah taala dalam Tamhid, menukilkan ulama yang sezaman dengan Imam Sufyan Ats Tsauri, yaitu Imam Malik rahimahullahu taala. Ketika beliau menjawab nasihat salah seorang ahli ibadah yang menasehati Imam Malik untuk uzlah saja dan memperbanyak zikir. Maka Imam Malik mengatakan setiap orang mendapatkan rezeki yang lain-lain. Ada yang dibukakan untuk dia salat. Ada yang dibukakan untuk dia semangat untuk puasa. Ada yang dibukakan untuk dia semangat menuntut ilmu dan mengajarkan ilmu. Dan saya memandang kata Imam Malik, bahwasanya menuntut ilmu dan mengajarkan ilmu, ini tidak lebih rendah daripada amalan anda, wahai ahli ibadah.
Bahkan ini adalah amalan yang paling utama, kata Imam Malik.
Dan kita mohon kepada Allah, agar menerima seluruh amalan kita.
Jadi Imam Malek menghibur tapi juga apa, menyebutkan bahwasanya amalan yang terkait dengan ilmu, itu tidak lebih rendah daripada uzlahnya seorang ahli ibadah.
Thoyyib, makanya disebutkan oleh Al Imam Ibnu Rajab Al Hanbali رحمه الله تعالى, di dalam kitab Latho'iful Ma'arif, yang membahas masalah Wadho'in di seluruh bulan, beliau mengatakan para ulama dari empat mazhab telah sepakat bahwasanya menuntut ilmu syar'i, ini lebih utama daripada ibadah-ibadah yang mustahabbah.
Thoyyib, maka kita mohon taufiq kepada Allah untuk melanjutkan amalan kita walaupun sekecil apapun. Setiap hari ada amalan yang berupa menuntut ilmu.
Kalau mampu, hadir di majelis ilmu alhamdulillah. Kalau tidak mampu, paling tidak apa, mendengarkan rekaman, membaca buku dan sebagainya.
Yang penting tidak ada satu hari pun lewat kecuali kita mendapatkan tambahan faedah.
Sumber Channel Telegram: soaljawab_sheikhabufairuz
No comments:
Write komentar