Wednesday, 4 January 2023

HUKUM MENJUAL HAND SANITIZER YANG BERBAHAN / MENGANDUNG ALCOHOL

 

HUKUM MENJUAL HAND SANITIZER YANG BERBAHAN / MENGANDUNG ALCOHOL



بسم الله الرحمن الرحيم.
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

Afwan tolong tanyakan ke syaikh
Boleh tidak berjualan Alkohol murni?
Boleh tidak berjualan hand sanitizer yg mangandung alkohol?
---------------

Jawaban –dengan memohon pertolongan pada Allah ta’ala-:

Tidak boleh menjual alkohol yang terbukti bersifat memabukkan. Dan tidak boleh pula membersihkan diri dengan alkohol yang terbukti bersifat memabukkan.

Dari Anas Bin Malik  yang berkata:

لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ فِي اْلخَمْرِ عَشَرَةً: عَاصِرَهَا، وَمُتَعَصِّرَهَا، وَشَارِبَهَا، وَحَامِلَهَا، وَاْلمَحْمُوْلَةَ إِلَيْهِ، وَسَاقِيَهَا، وَبَائِعَهَا، وَآكِلَ ثَمَنِهَا، وَاْلمُشْتَرِي لَهاَ ، وَاْلمُشْتَرَاةً لَهُ».

“Rasulullah ﷺ melaknat sepuluh jenis orang disebabkan oleh khamr, yaitu: pemerasnya, orang yang meminta diperaskan, peminumnya, orang yang membawanya, orang yang mana khamr tadi dibawa kepadanya, orang yang menuangkannya, orang yang menjualnya, orang yang memakan harta hasil penjualannya, orang yang membelinya, dan orang yang mana khamr tadi dibeli untuknya”. (HR. At Tirmidziy (1295), Ibnu Majah (3381) dan yang lainnya/shahih li ghairih).

Insya Allah manusia cukup pandai untuk membuat disinfektan dari bahan-bahan yang halal, dan tidak memakai bahan-bahan yang haram.

Manusia sangat cerdik, mampu bertahan hidup dan mengolah barang-barang di alam semesta ini untuk menjadi barang yang bermanfaat, dan tidak kalah dengan makhluk bersel satu (virus, bakteri, kuman dsb) sehingga terpaksa berbuat yang haram karena menuruti paksaan makhluk bersel satu tadi.

Berobat dengan khamr juga haram.

Berdasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Alqamah Bin Wail: dari ayahnya:

أَنَّهُ شَهِدَ النَّبِيَّ ﷺ وَسَأَلَهُ سُوَيْدُ بْنُ طَارِقٍ، أَوْ طَارِقُ بْنُ سُوَيْدٍ عَنِ اْلخَمْرِ، فَنَهَاهُ عَنْهُ، فَقَالَ: إِنَّنَا نَتَدَاوَى بِهَا. فَقَالَ رسولُ اللهِ ﷺ: «إِنَّهَا لَيْسَتْ بِدَوَاءٍ، وَلَكِنَّهَا دَاءٌ».

“Bahwsanya dia menyaksikan Nabi ﷺ sedang ditanya oleh Suwaid Bin Thariq –atau Thariq Bin Suwaid- tentang khamr, maka beliau melarang dari itu. Lalu dia berkata: “Sungguh kami menjadikan itu sebagai obat”. Maka Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya khamr itu bukanlah obat, namun dia itu adalah penyakit”. (HR. Ahmad (27281), At Tirmidziy (2046), Abu Awanah (6432) dan yang lainnya. Shahih li ghairih).

والله تعالى أعلم بالصواب.
والحمد لله رب العالمين.

---------------------
( Dijawab Oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman Bin Soekojo Al Indonesiy Al Jawiy حفظه الله )

Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy

No comments:
Write komentar

Archive

BIOGRAFI