Repost by: Alfaruq’s Blog
Sumber Channel Telegram: Markiz Silale
Faedah Markiz Silale Ambon:
📒Jauhilah Ketenaran dan Popularitas
➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Di antara kebiasaan orang-orang shalih adalah: mereka berusaha untuk lari dari pujian manusia dan pengagungan mereka, serta membenci popularitas di kalangan manusia. Ini menunjukan keikhlasan mereka kepada Allah, dimana mereka mencukupkan diri dengan pengetahuan Allah sajalah tentang keadaan mereka, dan hanya berharap pahala dari Allah terhadap amalan mereka.
Akan tetapi, kebanyakan orang malah ingin kondang dan tenar. Keinginan ini sering kita temukan pada para pelakon tv. Namun orang yang tahu agama pun punya keinginan yang sama. Ketenaran juga selalu dicari-cari oleh seluruh manusia. Akhirnya, berbagai hal yang begitu aneh dilakuin karena ingin tenar dan tersohor. munculnya gambar video para da'i youtube, da'i fb. yang sudah dimaklumi, bahwa gambar mahluk hidup baik yang dilukis, maupun melalui alat fotografi adalah menghasilkan gambar yang harom berlandaskan dalil dari as-sunnah.
Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “ Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertaqwa yang kaya lagi tidak menampakan dirinya ”(tidak suka tenar-pent) (HR:Muslim no.2965).
: ﻗﺎﻝ ﺑﺸﺮ ﺑﻦ ﺍﻟﺤﺎﺭﺙ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
ﻣﺎ ﺍﺗﻘﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺃﺣﺐ ﺍﻟﺸﻬﺮﺓ
ﺳﻴﺮﺍﻟﺬﻫﺒﻲ 10/476
Berkata Bisyr bin Al Harits ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠّﻪُ ﺗﻌﺎﻟﻰ :
Tidaklah bertakwa kepada Allah orang yang cinta popularitas
Siyar Ad Dzahabi (10/476).
📒*PERHATIKAN NIATMU..!*
*untuk apa kamu kamu menuntut 'ilmu dan membaca Al-qur' an*
Abu huroiroh rodiyallohu 'anhu berulangkali Pingsan tak sadarkan diri, ketika membacakan dan menyampaikan sebuah hadist Nabi shallallohu 'alayhi wa sallam, karena saking besarnya perkara yang disampaikan.
Abu Hurairah radiyallohu' anhu berkata: telah bersabda Rosululloh shallallohu 'alayhi wa sallam:
"Sesungguhnya Allah yang Mahatinggi dan Mahasuci akan turun kepada hamba pada Hari Kiamat untuk memberikan keputusan di antara mereka. Dan setiap umat dalam kondisi berlutut. Kemudian orang yang pertama kali dipanggil adalah orang yang menghafal Al-Quran, orang yang terbunuh di jalan Allah, dan orang yang banyak harta.
Maka Allah berkata kepada sang qari (orang yang biasa membaca Al-Quran):
'Tidakkah Kuajarkan kepadamu apa yang Aku turunkan kepada RasulKu?'
Dia menjawab:
'Benar wahai Tuhanku'.
Allah berkata lagi:
'Apa yang kamu perbuat terhadap apa yang sudah kamu ketahui itu?'
Dia menjawab:
'Saya menjalankannya sepanjang malam dan sepanjang siang'.
Maka Allah berkata:
'Kamu telah berdusta'.
Dan para Malaikat berkata kepadanya: 'Kamu telah berdusta'.
Kemudian Allah berkata kepadanya:
'Justru kamu melakukan hal itu dengan maksud agar dikatakan: Si fulan adalah qari'. Dan hal itu telah dikatakan kepadamu. Julukan itu telah engkau dapatkan di dunia.
Kemudian didatangkan orang yang mempunyai banyak harta.
Allah berkata kepadanya:
'Tidakkah sudah Kulimpahkan harta kepadamu hingga kamu tidak membutuhkan siapa pun?'.
Orang itu menjawab:
'Benar wahai Rabbku'.
Allah bertanya lagi:
'Apa yang kamu kerjakan terhadap harta yang Kuberikan kepadamu itu?'.
Dia menjawab:
'Saya menggunakannya untuk menyambung silaturrahmi dan bersadaqah'.
Allah berkata kepadanya:
Kamu telah berdusta'.
Para Malaikat juga berkata kepadanya:
'Kamu telah berdusta'.
Kemudian Allah berkata:
'Justru kamu melakukan itu dengan maksud agar dikatakan: Si Fulan adalah lelaki yang dermawan'. Dan hal itu sudah dikatakan kepadamu. Engkau telah disebut dermawan di dunia dan pemberian bantuanmu sudah tersiar di berbagai media, semua orang di dunia tahu kalau kamu dermawan.
Kemudian didatangkan orang yang terbunuh di jalan Allah.
Maka Allah berkata:
'Dalam rangka apa kamu terbunuh?'.
Dia menjawab:
'Saya diperintah berjihad di jalan Engkau. Maka saya berperang hingga terbunuh'.
Allah berkata kepadanya:
'Kamu telah berdusta'.
Para Malaikat juga berkata kepadanya:
'Kamu telah berdusta'. Allah berkata: 'Justru kamu melakukan itu agar dikatakan kepadamu: Si Fulan adalah pemberani'. Dan hal itu telah dikatakan kepadamu. Manusia di dunia telah menyebutmu pahlawan.
Kemudian Rasulullah menepuk kedua lututku sambil berkata: 'Wahai Abu hurairah!
Ketiga golongan itu adalah makhluk yang pertama kali Neraka dinyalakan untuk mereka pada Hari Kiamat'." HR. Tirmidzi, Ahmad
📒Niat Yang Buruk Dalam Menuntut 'Ilmu
adakalanya orang menuntut ilmu itu malah terjerumus ke neraka, yaitu menuntut ilmu yang dilandasai niat dan maksud yang buruk. Rosulullah telah memperingatkan umat ini agar jangan sampai perbuatan baiknya dalam menuntut ilmu malah menjerumuskannya ke dalam neraka. Naudzubillah.
ﻋَﻦْ ﺟَﺎﺑِﺮِ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ، ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ : « ﻟَﺎ ﺗَﻌَﻠَّﻤُﻮﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢَ ﻟِﺘُﺒَﺎﻫُﻮﺍ ﺑِﻪِ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺎﺀَ، ﻭَﻟَﺎ ﻟِﺘُﻤَﺎﺭُﻭﺍ ﺑِﻪِ ﺍﻟﺴُّﻔَﻬَﺎﺀَ، ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺨَﻴَّﺮُﻭﺍ ﺑِﻪِ ﺍﻟْﻤَﺠَﺎﻟِﺲَ، ﻓَﻤَﻦْ ﻓَﻌَﻞَ ﺫَﻟِﻚَ ﻓَﺎﻟﻨَّﺎﺭُ ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ
»
Dari Jabir bin Abdillah bahwasanya Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Janganlah kalian menuntut ilmu demi berbangga diri (sombong) dihadapan ulama atau untuk membantah orang-orang bodoh atau untuk memilih-milih majlis terbaik, maka barang siapa melakukan semua itu maka nerakalah baginya.”(HR Ibnu Majah: 254 dishohihkan oleh Syaikh al-Albani dalam shohih Ibni Majah no. 206)
Semoga Allah senantiasa memudahkan kita menjadi orang-orang yang selalu berusaha untuk ikhlas dalam setiap amalan sampai kita berjumpa dengan Allah azza wa jalla.
Wallohu 'alam bish showaab
➖➖➖➖➖➖➖
Masjid Silale
26 Muharrom 1439H
Disarikan dari nasehat singkat Al-ustadz 'umayr hafidzohulloh
No comments:
Write komentar