Sunday, 1 January 2023

Kajian Kitab Shohih al Bukhori (Majlis 38: Bab 8. Kecintaan pada rasul sallallahu alaihi wasallam itu bagian dari iman)

 

Sumber Channel Telegram: Syarah Shohih al-Bukhori

Kajian Kitab Shohih Bukhori
Bersama:
Asy-Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Jawiy حفظه الله 

 بسم الله الرحمن الرحيم 
Untuk download file PDF klik gambar 

Bukhari bab yang ke 8, bab yang membahas bahwasanya Kecintaan pada rasul sallallahu alaihi wasallam itu bagian dari iman. Yang dimaksudkan dengan bab ini adalah, Imam Al-Bukhari ingin menerangkan bahwasanya termasuk dari karakter iman adalah mencintai rasul. 


Makanya di sini, salah satu dari karakter iman. Bahkan ini adalah apa? Termasuk karakter iman yang terbesar. Bahkan ini syarat sah keimanan. Kalau sama sekali seseorang tidak cinta pada rasul, berarti apa? Imannya rusak. 

Tayib. Tapi kalau dia cinta Rasul, namun lebih mencintai yang lain, dia berdosa, tidak mencapai iman sempurna, tapi imannya tidak dikatakan apa rusak atau tidak sah, tetap imannya sah, tetapi berdosa karena mengutamakan yang lain daripada rasul. Dan al nya di sini al rasul jelas ini bukan al istirokiah semua rasul, bukan. Tetapi apa, yang dimaksudkan adalah rasul yang diinginkan, paham semua mukminin semua umat ini paham, al rasul maksudnya adalah Nabi Muhammad bin Abdillah Al-Qurosyi sallallahu alaihi wasallam. Walaupun cinta kepada semua rasul wajib. 

Tetapi apa? Tetapi yang lebih diutamakan adalah rasul yang diutuskan kepada kita yaitu Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam. Inilah yang dijelaskan oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari dan juga dijelaskan oleh al Qodhi al Aini di dalam Umdatul Qori. Jadi al di sini makruf maksudnya adalah Rasulullah Muhammad sallallahu alaihi wasallam. 

Toyyib. Sekarang kita masuk kepada hadisnya. Hadis yang ke 14. Demi zat yang jiwaku ada di tangan-Nya, tidaklah salah seorang dari kalian beriman, sehingga aku lebih dia cintai daripada ayahnya dan daripada anaknya. hadis ini kita lihat Imam Al Bukhari mengatakan ini sudah pernah kita lewati biografi ulama yang besar ini di hadis keberapa? Hadis yang setuju ketika membahas masalah suratnya Nabi Muhammad. sallallahu alaihi wasallam. Hadis ketujuh nah maka langsung kita tahu ini adalah baik dari apa. Syuaib juga telah dibahas. Padahal hadis yang ketujuh, memang sering mengatakan Syuaib bin Abi Hamzah al-Hinsi, Abu Bisir, sirah. termasuk murid terbaik dari az-Zuhri. Cuma kali ini, Syuaib tidak mengambil Hadis dari Zuhri, tapi mengambil dari ulama yang lain. Ini menunjukkan walaupun beliau rajin belajar. Az Zuhri, beliau juga tidak menyia-nyiakan untuk juga mengambil ilmu dari orang-orang lain. Baik, Abu Zinad namanya adalah Abdullah bin Takwan. Ini memang beliau quality-nya hebat sekali. Hampir semua pandangan kitab sunah dan kitab-kitab ha. itu akan menukilkan dari beliau. Karena memang hadisnya banyak. 

Padahal beliau bukan orang Arab. Bahkan apa? Pakcik beliau, ini adalah ya. Membunuh. Umar Ibnul Khattab disebutkan dalam birografinya dikatakan demikian. Tetapi ternyata walaupun pakciknya kafir jahat, tapi ternyata anak buah ini baik sekali. Dia seorang muslim bukan Majusi dan dia ahli Hadis besar, ahli fikih. Bahkan dikatakan di dalam biografinya, setelah dibarut tabiin, tidak ada yang lebih fatih daripada beliau. Toyyib, ini Abu Zinad. Dan disebutkan oleh Al-Hafi. di dalam kitab beliau mmm yaitu Imam Bukhari Syarah Shahih Bukhari mengatakan apa? Imam Bukhari mengatakan as mmm yaitu. Apa klafatnya kalau tak salah, silsilah itu adalah Abu Zina rantai emas yaitu syarat terkuat di dunia ini walaupun ini khilaf ulama. berselisih tapi termasuk terkuat adalah ini. Abu Zinad dari Arab dari Abi Hurairah. 

Adapun kalau Imam Al Hakim an-Naisaburi di dalam Ulumil Hadis, beliau anak dulu ba. beliau membagi-bagi kalau rantai ke Abu Hurairah memang yang terkuat adalah ini Abu Sinat adapun kalau rantai terkuat ke Ibnu Umar kata Imam Al. siapa? Yaitu Malik eh yaitu apa? Jadi masing-masing sudah punya jalur sendiri-sendiri. Ah ini termasuk jalur terkuat. Jalur ke Abu Hurairah, Abu Zina. tayib, beliau madani, kemudian maksudnya di sini adalah Abdurrahman Ibnuur Mus, Al Madani, Imam, walaupun. yang lain lebih hebat dari beliau, murid Abu Hurairah terbaik adalah Said Ibnu Musayyad, ya jarang ada yang mampu mengalahkan Said, Ibnu Musayiyah, tapi A, A, A, A, termasuk terkuat, makanya Imam Al-Bukhari menjadikan ini sangat. Arab tadi siapa? Abdurrahman Ibnu dan disebutkan oleh di dalam kitab beliau. yaitu di satu-satunya yang punya yaitu eh dalam kutubuh sita nama Abdurrahman bin Hulmus hanya beliau saja. Al-A'raj ini.. Abu Hurairah sudah sering kita lewati ya, di hadis keberapa kita pernah melewati hadis Abi Hurairah? 


Baik. Sambil kita dapatkan pada waktu itu ya. Hadis kesembilan. Hadis kesembilan, yaitu apa?. adalah Abdurrahman bin Safrr di sini beliau meriwayatkan dari Rasulullah sallallahu alaihi wasallam yang bersumpah. maka demi zat yang jiwaku ada di tangan-Nya. Dijelaskan oleh di dalam kitab beliau demikian pula dijelaskan oleh Al Habib Ibnu Hajar dalam Fathul Bari. Demikian pula dijelaskan oleh. dalam ini menunjukkan apa? Boleh bersumpah tanpa dimintai sumpah untuk. pembicaraan atau kata untuk suatu perkara yang penting. Nabi jelas terpercaya, mukmin itu pasti percaya kepada berita nabi sallallahu alaihi wasallam kalau dia memang mukmin. tapi walaupun demikian tetap nabi sampai bersumpah menunjukkan apa yang akan beliau ceritakan ini perkara yang memang sangat besar nilainya. Ternyata nabi bersumpah untuk membahas apa?. nanti berikutnya. 

Dan dalam Hadis ini ada dalil bahwasanya Allah itu memiliki tangan. Menunjukkan Allah memang punya tangan, tidak perlu ditafsir dengan apa? Kekuasaan, atau nikmat, atau apa, ini salah. nantinya. Salah seorang dari kalian tidak beriman. Maksudnya iman yang mana? Yaitu sebagaimana dijelaskan oleh Al-Hamid Ibnu Raja. Hambali di dalam kitab beliau demikian pula Ibnu Hajar di dalam Fathul Bari juga. Demikian pula eh dalam ini yang ditiadakan adalah. purnaan iman. Sehingga aku lebih dia cintai daripada ayah dia dan anak dia. pada orang tua dia dan keturunannya. 

Di sini Rasulullah sallallahu alaihi wasallam menggabungkan dua arah, orang tua ini, inti pembahasannya adalah apa? Yaitu hak untuk mendapatkan penghormat. dan kemuliaan. Anak-anak dan keturunan, inti pembahasannya adalah hak untuk disayangi dan mendapatkan belas kasihan. Ternyata orang-orang yang paling penting dalam hidup kita itu. yang paling berhak mendapatkan penghormatan dan kemuliaan dan juga yang paling berhak mendapatkan kasih sayang dan belas kasihan. Ini tetap apa Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam wajib. lebih diutamakan. Dan ini adalah iman yang wajib. Yang barang siapa tidak memenuhi ini walaupun dia masih punya iman tetapi apa, tetapi dia berdosa. Imannya tidak sempurna. Maka. nabi sampai bersumpah meniadakan iman orang ini yaitu meniadakan kesempurnaan iman. Kata Imam Ibnu Rajab al-Hambali bahwasanya pembahasan ini menunjukkan pentingnya yaitu. nilai kecintaan kepada Rasulullah sallallahu alaihi wasallam. Sampai-sampai Allah taala menggandengkan kecintaan kepada rasul, dengan apa? Kecintaan kepada Allah. Sebagaimana ancaman Allah taala. para pengekor dunia. Allah taala berfirman. Allah berfirman kepada rasul-Nya, katakan. pada mereka. 

Apabila ayah-ayah kalian yaitu orang tua kalian, anak-anak kalian yaitu seluruh keturunan kalian, saudara-saudara kalian. istri-istri kalian harta benda yang kalian usahakan dan perniagaan yang kalian khawatirkan kerugiannya. tempat-tempat tinggal yang kalian ridai, rumah dan istana itu lebih itu semua lebih kalian cintai daripada Allah dan rasul-Nya dan. jihad di jalan Allah maka nantikan oleh kalian sehingga Allah mendatangkan urusannya. Yaitu apa? Kemenangan untuk kaum mukminin dan kekalahan. orang-orang yang mengutamakan orang lain atau pihak yang lain. Allah tidak mencintai kaum yang fasik. Ini menunjukkan orang yang berbuat seperti tadi dia pelaku dosa besar. Dia masih punya. iman. Tetapi apa? Imannya mengalami dosa-dosa besar sehingga berkurang. 

Dan dijelaskan oleh al Imam Ibnu Rajab al-Hambali di dalam kitab satu lagi yaitu apa?. bahwasanya di antara konsekuensi dan kandungan lebih mencintai Allah dan rasul-Nya daripada mencintai yang lain adalah mengikuti rasul. 

Sebagaimana firman Allah taala. katakan wahai Rasulullah kepada mereka, apabila kalian cinta kepada Allah, maka ikutilah aku. Jadi wajib mengikuti rasul sallallahu alaihi wasallam. Dan dijelaskan oleh para pensarah yang. inti dari pembahasan ini kembalinya kepada firman Allah taala dalam surat Al-Ahzab yaitu apa? Nabi lebih berhak oleh kaum mukminin. untuk mereka utamakan daripada diri mereka sendiri. Jadi kalau tapi maksudnya bagaimana pelaksanaannya dijelaskan oleh Imam Nawawi rahimahullah dalam yaitu ketika. terjadi perbelahan atau terjadi percanggahan. Yaitu apa? Misalkan sekarang adalah waktu untuk salat. Tapi juga sekarang waktu saya untuk bekerja. 

Sementara waktu salat tinggal. lima menit misalkan, maka di sinilah dia cabar, diuji, mana yang lebih Anda ikuti. Nabi Muhammad sallallahu alaihi wasallam yang memerintahkan untuk salat ataukah hawa nafsu dan perniagaan. Nah inilah contohnya. 

Demikian pula ka. di waktu yang sama ada seruan untuk menolong agama Allah, tapi di waktu itu juga kita sedang bercocok tanam. Nah, ketika itulah terjadinya apa? Cabaran. Siapa yang lebih diut. makan, Allah dan rasul-Nya, ataukah justru pertanian yang kita utamakan. Nah, inilah maknanya. Adapun kalau dalam situasi yang santai, yang lapang, tidak ada percanggahan, tidak ada perbalahan, maka. tidak perlu kita merasa pening. Misalkan apa? Di menit sekarang ini alhamdulillah sudah salat isya. Dan juga apa? Kita mampu untuk melakukan yang lain-lain tidak ada pertentangan. 

Maka ini tidak menjadi. sesuatu yang orangnya dikatakan orang ini fasih. Karena apa? Situasinya adalah lapang. Adapun kalau wajib memilih salah satu dari dua, ah di zina, keimanan kita diuji, kita mengutamakan Rasulullah, ataukah mengutamakan. dan sebagainya itu. 

Demikian pula dijelaskan oleh Al Khattabi, misalkan apa? Dalam satu waktu, orang tua menyuruh kita, misalkan apa? Yaitu berbuat maksiat, mungkin orang tua menyuruh untuk kerja, kerja di. misalkan, sementara kita tahu rasul melarang itu, ah di sini kita di cabar, apakah kita taat orang tua atau taat pada rasul, untuk apa? Justru memilih berbuat maksiat, walaupun rasul melarang itu. Nah, inilah. apa? Apakah engkau lebih Anda lebih mengutamakan Rasulullah? Atau lebih mencintai kedua orang tua? 

Tayib. Wallahualam. Kelanjutannya secara lebih panjang insyaallah adalah di hadis yang setelah itu.
Powered by Borodutch Invest

No comments:
Write komentar

Archive

BIOGRAFI