Adapun para pelaku demonstrasi maka banyak dari mereka yang mana apabila pemerintah tidak memberikan pada mereka apa yang mereka inginkan; mereka mendesak-desak dan memaksa-maksa pemerintah dengan caci-makian, cercaan, membongkar aib-aib penguasa, dan bahkan memakai metode perusakan, pembakaran, peruntuhan , dan terkadang sampai pada perampokan dan membunuhan? Maka di manakah mereka dari syariat Allah dan Rasul-Nya ﷺ?
![]() |
Untuk pemesanan klik gambar |
Maka masyarakat harus memiliki mata hati yang tajam tentang perkara yang berbahaya ini, dan mereka harus kembali kepada para ulama Salafiyyin yang mendalam ilmunya sehingga mereka tidak tersesatkan oleh para penyeru keburukan.
Al Imam Muqbil Bin Hadi Al Wadi’iy رحمه الله berkata: “Obatnya adalah dengan kembali kepada Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya صلى الله عليه وعلى آله وسلم, kemudian kembali kepada para ulama. firman Allah subhanah :
﴿وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِنَ الْأَمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَى أُولِي الْأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنْبِطُونَهُ مِنْهُمْ﴾. ]النساء: 83[.
“Dan jika datang pada mereka suatu perkara dari keamanan atau ketakutan, mereka menyebarluaskannya. Seandainya mereka mengembalikannya kepada Rasul atau kepada ulil amr dari mereka, niscaya orang-orang yang ingin mengambil pelajaran akan mengetahuinya dari mereka.”
Maka kita wajib untuk kembali kepada para ulama. Allah ta’ala berfirman:
﴿وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ وَمَا يَعْقِلُهَا إِلَّا الْعَالِمُونَ﴾ [العنكبوت: 43].
"Dan permisalan itu Kami buatkan untuk manusia, dan tidak ada yang memahaminya kecuali orang-orang alim."
Engkau akan melihat sebagian orang menghapal tiga atau empat pembahasan, dan dia mengajarkan itu di masjid-masjid sambil "Menendang" dan "menanduk", lalu para pengikutnya menjulukinya sebagai "Syaikhul Islam". Maka apakah itu yang dinamakan sebagai ilmu!? Bahkan ilmu adalah engkau duduk di atas tikar sampai lututmu terasa sakit (yaitu: belajar lama di hadapan ulama sampai ilmumu menjadi mendalam –pen), dan wajib untuk bersabar terhadap kelaparan dan kurangnya pakaian. Lihatlah keadaan para Sahabat Rasulullah صلى الله عليه وعلى آله وسلم dan kesabaran mereka”.
(Selesai dari “Tuhfatul Mujib”/hal. 181-183/cet. Darul Atsar).
Peringatan para ulama tentang bahaya Demonstrasi sangatlah banyak. Menampilkan fatwa-fatwa mereka di sini penting sekali, maka saya akan menyebutkan sebagiannya demi mengutamakan ringkasnya buku ini. Dan hanya dengan pertolongan Allah sajalah dicapainya taufik.
( “Demonstrasi Dan Unjuk Rasa Menurut Para Ulama” | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman Bin Soekojo Al Indonesiy Al Jawiy حفظه الله )
---------------Sumber Channel Telegram: fawaidMaktabahFairuzAddailamiy
No comments:
Write komentar