Repost by: AlFaruq’s Blog
Sumber Channel Telegram: @DarsTanjungPinang
Tambahan :
🔰 ❌ ASAL MULA KAPAN TERCIPTANYA ACARA MEMPERINGATI MAULID NABI صلى الله عليه وسلم ❌🔰
Pertanyaan : Kapan terjadinya perayaan Maulid Nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ ?
Jawab : Pertama sekali yang merayakan perayaan Maulid Nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ adalah Al Fathimiyyun Al Ubadiyyun pada abad ke 4 Hijriyyah di Mesir sebagaimana di sebutkan oleh Al Maqrizy di dalam Al Khuthoth wal Atsar (1/490-499),dan di sebutkan pula oleh Al Qolqosyandy di dalam Shubhul A'sya (3/498-499).
Al Imam As Suyuthy berkata di dalam Tarikhul Khulafa hal. 407, "Daulah Al Fathimiyyun Al Ubadiyyun yang keji ini mulai menancapkan kekuasaannya oleh Ubaidullah Al Mahdiy di Maghrib (Maroko) pada tahun 296 H, kemudian terjadi ekspansi wilayah masuk Mesir oleh raja ke empatnya Al Muiz Ma'ad bin Isma’il Al Fathimy pada tahun 362 H, dan kemudian berakhir di Mesir pula oleh Al 'Adhid Abdullah Yusuf pada tahun 567 H."
Beliau menyebutkan di dalam muqaddimah kitab beliau ini (Tarikhul Khulafa' hal. 9), "Aku tidak menyebutkan secara detail ke Khalifahan Daulah Al Fathimiyyun Al Ubaidiyyun karena kepimpinan mereka tidak benar dengan beberapa alasan :
1⃣ Mereka bukan dari kabilah Quraisy dari keturunan Fathimah bintu Rasulullah صلى الله عليه وسلم karena kakek mereka seorang majusi dan menamakan mereka dengan Fatimiyyun adalah orang-orang awam bodoh. Al Qadhy Abu Bakr Al Baqillany berkata, "Al Qidah nama kakeknya Ubaidullah (Pendiri Daulah Al Fathimiyyun Al Ubaidiyyun) adalah seorang majusi, saat ia berkuasa di Maghrib mengaku dari kabilah (suku -edt) Alawi tetapi tidak seorang pun dari ulama-ulama penekun nasab keturunan mengetahuinya."
2⃣ Kebanyakan mereka orang-orang zindiq (nifaq keyakinan yang keluar dari agama islam). Terang-terangan mencela para Nabi, menghalalkan minuman keras dan perzinaan, memerintahkan orang-orang bersujud kepadanya. Orang seperti ini tidak pantas berbaiat padanya dan menjadi pemimpin. Al Qadhy Abu Bakr Al Baqillany berkata, "Ubaidullah Al Mahdiy seorang zindiq keji, sangat bersemangat untuk memusnahkan islam dan membunuh para ulama agar kesesatan merajalela di tengah manusia."
3⃣ Pembaiatan pada mereka berlangsung saat masih berkuasanya Khilafah 'Abbasiyah maka tidak sah dua pembaiatan terjadi pada dua imam. Dan yang pertama dari dua pembaiatan tersebut yang patut di akui, adapun yang kedua adalah khawarij.
❌ Dan bukan raja Al Mudzoffar (549-630) penguasa Irbil yang pertama sekali merayakannya besar-besaran di Maushul secara mutlak sebagaimana di ceritakan peristiwanya sebagai sejarah. Dan sebagian kisahnya telah di sebutkan pula sebagian ulama, di antaranya :
Al Hafidzh Ibnu Katsir رحمه الله berkata di dalam Al Bidayah wan Nihayah (13/216), "As Sibth berkata bahwa orang-orang yang hadir saat perayaan Maulid Nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ melihat raja Al Mudzoffar sebagai penguasa Irbil telah menyembelih 5000 ekor kambing, 10.000 ekor ayam, dan 30.000 talam kue manisan. Saat itu ia telah menghadiri ulama-ulama dan orang-orang shufiyah dan melayani mereka untuk mendengarkan nyanyian dan menari-nari bersama mereka mulai dari dzuhur sampai shubuh besoknya.
Tetapi telah lebih dahulu sebelumnya di lakukan oleh Al Fathimiyyun Al Ubadiyyun, sebab Al Mu'iz Ma'ad bin Isma’il Al Fathimy pada tahun 362 H masuk berkuasa di Mesir mengawali penerapan undang-undangnya dan berakhir di Mesir pula oleh Al 'Adhid Abdullah bin Yusuf pada tahun 564 H."
✅ Inilah mereka para Al Fathimiyyun Al Ubadiyyun merupakan teladan orang-orang yang merayakan perayaan Maulid Nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ.
Bahkan telah di sebutkan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah رحمه الله seperti merupakan kebiasaan-kebiasaan Yahudi dan Nashrani terdahulu, sebagaimana di sebutkan beliau dalam kitab Iqtidha Ash Shirathil Mustaqim, hal. 294, __"Tidak di perbolehkan seorang muslim menjadikan peristiwa-peristiwa penting Nabi صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ sebagai perayaan, sesungguhnya yang melakukan seperti ini adalah orang-orang Nashrani yang selalu menjadikan peristiwa-peristiwa penting Nabi Isa عليه ا
لسلام sebagai perayaan, dan begitu pula orang-orang Yahudi."__
📍
(di sadur dari tulisan Ustadz Abu Abdillah Khairul Abdi Al Asyhiy حفظه الله, berjudul : 📝 PERAYAAN MEMPERINGATI MAULID NABI | Bukan Cara Mencintai & Meneladani Nabi)
_
Dinukil dari channel ⤵️
📎 @masjid_darulhadits
________________
No comments:
Write komentar