Repost by: Alfaruq’s Blog
Sumber Channel Telegram: DarsTanjungPinang
🍃 Cara meruqyah diri sendiri atau anak yang masih kecil ??
📙 Soal dari Ummu Naila di group wa nashihatulinnisa
Bismillah,, afwan ummu hanaan bgmana cra meruqyah anak,, apakh dgn cara membacakan ayat ruqyah di dekat ank atau sambil mngusap kepalanya? Mohon pnjelasannya,, jazaakillaahu khoiron wa baarokalloohu fiik
┈┉┅━❀🍃🌹🍃❀━┅┉┈
Dari Abi said Al Khudri Rodhialloohu Anhu ia berkata :
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَعَوَّذُ مِنَ الجَانِّ وَعَيْنِ الإِنْسَانِ حَتَّى نَزَلَتِ الْمُعَوِّذَتَانِ ، فَلَمَّا نَزَلَتَا أَخَذَ بِهِمَا وَتَرَكَ مَا سِوَاهُمَا
Rasullullah berlindung dari jin dan ain(pandangan jahat) seseorang sampai turun ayat al mu'awwidzatain (qul 'audzu biroobbi naas, dan Qul 'audzu biroobbi Falaq), maka tatkala turun kedua surah tersebut, maka beliau mengambil keduanya dan meninggalkan selain dari kedua surah tersebut. (HR at_tirmidzi dan dishohihkan Al bany dalam shohih at Tirmidzi.
Caranya dengan nafats(meniup pada kedua telapak tangan dengan sedikit hembusan nafas bercampur sedikit air ludah) setelah membaca mu'awwidzatain .
Dan ini diambil dari petunjuk nabi Shollallaahu 'alaihi wasallam, ketika menjelang tidur , yang mana beliau membaca Al mu'awwidzatain pada kedua telapak tangannya, dan meludah dengan menghembus sedikit air ludah , kemudian ia mengusap seluruh badannya dengan kedua tangannya, maka tatkala Rasulullah sakit, maka Aisyah Rodhialloohu Anha melakukan hal itu pada beliau, ini menunjukkan bahwa anak kecil , maka memungkinkan ibunya membaca Al mu'awwidzatain ,dan meludah ke kedua telapak tangannya dengan sedikit hembusan nafas bersama air ludah , dan ia mengusap pada anaknya.
Dari Aisyah Rodhialloohu Anha ia berkata ,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ نَفَثَ فِي كَفَّيْهِ بِـ " قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ " وَبِالْمُعَوِّذَتَيْنِ جَمِيعاً ، ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا وَجْهَهُ وَمَا بَلَغَتْ يَدَاهُ مِنْ جَسَدِهِ . قَالَتْ عَائِشَةُ : فَلَمَّا اشْتَكَى كَانَ يَأْمُرُنِي أَنْ أَفْعَلَ ذَلِكَ بِهِ )
dahulu Rasulullah jika beliau beranjak ketempat tidurnya, maka beliau meniup ke kedua telapak tangannya dengan sedikit hembusan nafas bersama air ludah , dengan tiga qul seluruhnya, kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangannya wajahnya dan apa yang sampai dari kedua tangannya dari tubuhnya., Maka Aisyah berkata , maka tatkala Rasulullah sakit , maka Nabi memerintahkan padaku untuk aku lakukan hal tersebut dengannya. (HR Bukhari).
👉🏻Dan ini juga yang di kuatkan oleh Syaikh kami Al faqih Al muhaddits Muhammad bin Hizam Hafidzahullooh dalam fatwa beliau.
Ketika beliau ditanya :
المرأة إذا قرأت على نفسها ومسحت على أولادها أيضاً هل هذا يجزئ ؟
📝 الإجـــــــــابة :-
نعم _ الرقية ليست خاصة بحافظ القرآن ولا بالعالم - جميع المسلمين يستطيع أن يرقي نفسه _ يقرأ على يديه المعوذات وينفث في يديه ثم يمسح على جسده _ يمسح على مكان الألم، فهذا مما يسره الله عزوجل ومما ينبغي للمسلمين أن يداوموا عليه وأن يكرروا هذا الأمر، فالمسلم له أعداء كثر من شياطين الإنس والجن والعين حق كما قال النبي صلى الله عليه وسلم ( العين حق ولو كان شيء سابق القدر لسبقته العين ) هذا لفظ حديث ابن عباس في مسلم وحديث أبي هريرة في المتفق عليه (العين حق) بدون الزيادة، فهذا أمر طيب تقرأ على نفسها الفاتحة والمعوذات وتمسح على مكان الألم وهكذا على أولادها، فليست الرقية خاصة بأهل الفضل : كل مسلم يرقي ويقرأ وينفث والله يجعل في ذلك الخير والبركة، وهكذا أيضاً بالأدعية والتعويذات المباركة ( أعوذ بكلمات الله التامة من كل شيطان وهامة ومن كل عين لامة) ( بسم الله أرقيك من كل داءٍ يشفيك ومن شر كل نفس أو عين أو حاسد الله يشفيك بسم الله أرقيك ) ( اللهم رب الناس أذهب البأس وأشف أنت الشافي لا شفاء إلا شفاؤك شفاء لا يغادر سقما) حتى عند النوم إذا قرأت المعوذات وحافظت عليها قبل النوم فتعتبر أيضاً من الرقية وأنت تنفث وتمسح على جسدك فيذهب الله عنك بذلك شروراً كثيرة _ وقاية ورقية، قد تكون أصبت بعين وأنت لا تشعر فيذهب الله عنك بتلك الآيات وتلك المعوذات المباركة أمراضاً لم تشعر بها وأنت تقرأ كل ليلة وتمسح على رأسك وما أقبل من جسدك فأمر يجعل الله فيه الخير والبركة، وأما المريض الغائب مابقي له إلا الدعاء فلا تسمى رقية فلا تكون رقية إلا مع النفث حتى سماع القرآن من المسموعات والملفات الصوتية فيه خير وفيه بركة ولكن ما تعتبر رقية _ ماتعتبر رقية إلا مع النفث ولا تسمى رقية شرعية إلا بالنفث _ يقرأ وينفث
⏬...⏬⏬⏬⏬⏬
____________________
للاشتراك في قناة :-
فتاوى ودروس الشيخ ابن حزام
على التلجرام :- ibnhezam@
قناة دروس الشيخ ابن حزام على التلجرام
@ibnhizamalbaadany
وعلى الواتس اب :-
📙 Soal : jika seorang wanita membaca atas dirinya, dan mengusap atas anak anaknya juga, apakah ini sah(dan tidak perlu di ulangi lagi)??
✍Beliau menjawab:
Iya _ ruqyah bukan hanya khusus pada penghafal Al Qur'an dan tidak pula khusus bagi orang yang alim , seluruh kaum muslimin mampu meruqyah dirinya sendiri, ia membaca di atas kedua tangannya Al mu'awwidzaat (doa perlindungan) ,dan ia melakukan nafats ( meniup pada kedua telapak tangannya disertai hembusan nafas bercampur sedikit air ludah) kemudian ia mengusap pada seluruh tubuhnya, dan ia mengusap pada tempat yang sakit, maka ini dari perkara yang dimudahkan oleh Allah , dan sepantasnya bagi kaum muslimin untuk kontinyu (berkesinambungan) atas perkara ini, dan terus mengulangi perkara ini. Dan seorang muslim punya musuh musuh banyak dari kalangan syaitan Manusia dan jin, dan penyakit 'ain( pandangan jahat) adalah benar akan adanya, sebagaimana sabda Rasulullah , penyakit 'ain adalah benar, seandainya ada sesuatu yang mendahului takdir maka tentu penyakit 'ain akan mendahuluinya) dan ini adalah lafadz hadits ibnu Abbas dalam shohih muslim, dan hadits abu Hurairah dalam muttafaqun 'alaihi (penyakit 'ain adalah benar) tanpa ada tambahan,.
Dan ini adalah perkara yang baik , ia membaca atas dirinya Al Fatihah dan Al mu'awwidzaat dan ia mengusap pada tempat yang sakit , demikian pula pada anak anaknya. Bukanlah ruqyah khusus pada orang yang memiliki keutamaan, setiap muslim meruqyah dan membaca dan meniupkan pada kedua telapak tangannya dengan sedikit hembusan nafas bercampur air ludah , dan Allooh yang akan menjadikan pada perkara tersebut kebaikan dan keberkahan . Dan demikian pula doa doa dan perlindungan yang mengandung keberkahan seperti :
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ
(Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan dan binatang yang beracun dan dari setiap mata yang menyakitkan)”.
بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ، مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عيْنِ حَاسِدٍ، اللَّهُ يشْفِيك، بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ .
"Dengan nama Allah, aku meruqyahmu, dari segala yang menyakitimu, dari kejahatan setiap manusia dan mata orang yang dengki. Allah Yang menyembuhkanmu. Dengan nama Allah, aku meruqyahmu."’
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِب الْبَأسَ، اشْفِ، أَنْتَ الشَّافِي لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ، شِفاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَماً .
Ya Allah, Robb sekalian manusia, hilangkan sakitnya. Sembuhkan, Engkau Maha Pemberi kesembuhan, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit sedikit pun.
Sampai ketika tidur jika kamu membaca Al mu'awwidzaat dan kamu menjaga akan hal tersebut sebelum tidur, maka ini teranggap juga ruqyah ,dan kamu meniupkan pada kedua telapak tangan bersama dengan sedikit hembusan nafas dengan air ludah , dan kamu mengusap di atas tubuh kamu , maka Allooh akan menghilangkan darimu kejelekan kejelekan yang banyak sebagai penjagaan dan ruqyah. Dan kadang kamu ditimpa penyakit 'ain sementara kamu tidak merasakan, maka Allooh akan menghilangkan darimu dengan ayat ayat dan doa perlindungan yang mengandung keberkahan. Dan kamu baca setiap malam, dan mengusap kepalamu,dan apa yang dari depan tubuhmu,
Maka itu adalah suatu perkara yang Allooh jadikan didalamnya kebaikan dan keberkahan, adapun orang yang sakit yang tidak ada hadir dihadapan, maka tidak ada yang tersisa untuknya kecuali doa , tidak dinamakan ruqyah kecuali bersamanya nafats, sampai mendengarkan Al Qur'an dari yang didengar (seperti siaran dari radio), kumpulan suara audio, ini tidak dinamakan ruqyah yang syar'i kecuali dengan nafats, ia baca dan melakukan nafats (meniup pada kedua telapak tangan dengan hembusan nafas bercampur sedikit air ludah).
✍ Diterjemahkan oleh
Abu Hanan As-Suhaily Utsman As Sandakany
18 Jumadil Awwal 1440 - 25 Januari 2019
Sumber: 📎 @Nashihatulinnisa
🌾 *من مجموعة نصيحة للنساء* 🌾
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
No comments:
Write komentar