Repost by: Alfaruq’s Blog
Sumber Channel Telegram: Nashihatulinnisa
🍃 Apakah teranggap mati syahid ibu yang meninggal sementara proses melahirkan atau setelahnya (masa nifas)???
📙 Soal dari umm Naura Ambon di group wa nashihatulinnisa
Assalamu'alaikum. Bismillah ..., Saya minta nasihat untuk orang tua dari sepupu saya yang baru saja kehilangan anak perempuannya yang meninggal setelah melahirkan. Kiranya ada nasihat agar mereka ikhlas akan musibah ini. Dan apakah seseorang yang meninggal setelah melahirkan (3 hari setelahnya) termasuk mati syahid?
➖➖➖➖➖➖➖➖
👉🏻Dari Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu,
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم دخل على عبادة بن الصامت في مرضه ،
bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menjenguknya ketika Ubadah sedang sakit.
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya,
أتعلمون من الشهيد من أمتي ؟
“Tahukah kalian, siapa orang yang mati syahid dari kalangan umatku?”
Ubadah menjawab:
يا رسول الله الصابر المحتسب
‘Ya Rasulullah, merekalah orang yang sabar yang selalu mengharap pahala dari musibahnya.’
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata
شهداء أمتي إذاً لقليل ، القتل في سبيل الله عز وجل شهادة ، والطاعون شهادة ، والغرق شهادة ، والبطن شهادة ، والنفساء يجرها ولدها بسرره إلى الجنة
Kalau demikian orang yang mati syahid di kalangan umatku cuma sedikit. Orang yang mati berjihad di jalan Allah, syahid, orang yang mati karena Tha’un, syahid. Orang yang mati tenggelam, syahid. Orang yang mati karena sakit perut, syahid. Dan wanita yang mati karena nifas, dia akan ditarik oleh anaknya menuju surga dengan tali pusarnya.
📚 (HR. Ahmad dalam musnadnya 4/488 dengan sanad yang shohih ,dan juga ada penguat sebagaimana yang diriwayatkan oleh imam Malik 1/233 , dan abu Dawud 3/482).
👉🏻Hadis dari Jaabir bin Atik, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membesuk Abdullah bin Tsabit, ketika itu beliau sedang pingsan karena sakit. Di sela itu ada orang yang berbicara masalah tentang mati syahid. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa yang kalian anggap sebagai mati syahid?”
Merekapun menjawab, ‘Orang yang mati di jalan Allah.’ Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan
الشَّهَادَةُ سَبْعٌ سِوَى الْقَتْلِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ: الْمَطْعُونُ شَهِيدٌ، وَالْغَرِقُ شَهِيدٌ، وَصَاحِبُ ذَاتِ الْجَنْبِ شَهِيدٌ، وَالْمَبْطُونُ شَهِيدٌ، وَصَاحِبُ الْحَرِيقِ شَهِيدٌ، وَالَّذِي يَمُوتُ تَحْتَ الْهَدْمِ شَهِيدٌ، وَالْمَرْأَةُ تَمُوتُ بِجُمْعٍ شَهِيدٌ
“Mati syahid ada tujuh selain yang terbunuh di jalan Allah: Orang yang mati karena thaun, syahid. Orang yang mati tenggelam, syahid. Orang yang mati karena ada luka parah di dalam perutnya, syahid. Orang yang mati sakit perut, syahid. Orang yang mati terbakar, syahid. Orang yang mati karena tertimpa reruntuhan, syahid. Dan wanita yang mati, sementara ada janin dalam kandungannya.”
📚 (HR. Abu Daud 3111 dan dishahihkan al-Albani).
Dan maksud dari syahid adalah apa yang disebutkan oleh Ibnul Ambari
لِأَنَّ اللَّه تَعَالَى وَمَلَائِكَته عَلَيْهِمْ السَّلَام يَشْهَدُونَ لَهُ بِالْجَنَّةِ . فَمَعْنَى شَهِيد مَشْهُود لَهُ
“Karena Allah Ta’ala dan malaikatnya ‘(keselamatan atas mereka) menyaksikan orang tersebut dengan surga. Makna syahid di sini adalah disaksikan untuknya.(surga)”
📚 Syarh Shahih Muslim, 2: 142
Ibnu Hajar menyebutkan pendapat lain, yang dimaksud dengan syahid adalah malaikat menyaksikan bahwa mereka mati dalam keadaan husnul khatimah (akhir hidup ditutup dengan sesuatu yang baik).
📚Lihat Fath Al-Bari, 6: 43.
🔎 Jadi wanita yang meninggal sementara dalam perutnya ada janin, atau dalam proses melahirkan, atau pada masa nifas(setelah melahirkan) maka teranggap sebagai syahid ,walaupun ia melahirkan dengan Caesar.
14 Jumadil Tsani 1440 - 20 february 2019
🌾 *من مجموعة نصيحة للنساء* 🌾
No comments:
Write komentar