Repost by: Alfaruq’s Blog
Sumber Channel Telegram: Markiz Silale
*Apa yang Engkau persiapkan sebelum Datangnya Ajal Kematianmu??*
➖➖➖➖➖➖➖
_transkrip khutbah jumat masjid Ma'had Al-Amin ambon_
🗓12 robi'ul awwal 1439H, 01/12/2017
🍂🍂🍂🍂🍂
_ditulis: akhukum abu muhammad al-ambooniy وفقه الله_
_di muroja'ah al-ustadz Abu Wildan Muhammad Syamsul Al-Makassariy حفظه الله_
➖➖➖➖➖➖➖➖
بسم الله الرحمن الرحيم
Di akhir zaman ini, kita sering melihat dan mengalami bencana-bencana alam. Kita juga melihat ada sebagian daerah di tenggelamkan oleh Allah. Hal itu merupakan sebagian kecil yang terjadi di bumi, peristiwa ini tentunya tidak terjadi begitu saja, Akan tetapi melainkan agar kita mengingat Allah, dan lebih dekat kepadanya dengan Ibadah, sebelum datang peristiwa besar dan dahsyat di hari akhir.
📒Allah Ta’ala berfirman :
ﻳَﻮْﻡَ ﺗَﺮَﻭْﻧَﻬَﺎ ﺗَﺬْﻫَﻞُ ﻛُﻞُّ ﻣُﺮْﺿِﻌَﺔٍ ﻋَﻤَّﺎ ﺃَﺭْﺿَﻌَﺖْ ﻭَﺗَﻀَﻊُ ﻛُﻞُّ ﺫَﺍﺕِ ﺣَﻤْﻞٍ ﺣَﻤْﻠَﻬَﺎ ﻭَﺗَﺮَﻯ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ﺳُﻜَﺎﺭَﻯٰ ﻭَﻣَﺎ ﻫُﻢْ ﺑِﺴُﻜَﺎﺭَﻯٰ ﻭَﻟَٰﻜِﻦَّ ﻋَﺬَﺍﺏَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺷَﺪِﻳﺪٌ
(Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya. (Al Hajj:2)
*Kematian secara Tiba-tiba adalah Tanda-tanda hari kiamat*
📒Rosululloh shallallohu 'alayhi wa sallam bersabda:
Sebagaimana disebutkan di dalam hadits :
ﻋَﻦْ ﺃَﻧَﺲِ ﺑْﻦِ ﻣَﺎﻟِﻚٍ ، ﺭَﻓَﻌَﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ : ﻣِﻦِ ﺍﻗْﺘِﺮَﺍﺏِ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔِ ﺃَﻥْ ﻳُﺮَﻯ ﺍﻟْﻬِﻼﻝُ ﻗِﺒَﻼ ، ﻓَﻴُﻘَﺎﻝُ : ﻟِﻠَﻴْﻠَﺘَﻴْﻦِ ، ﻭَﺃَﻥْ ﺗُﺘَّﺨَﺬَ ﺍﻟْﻤَﺴَﺎﺟِﺪَ ﻃُﺮُﻗًﺎ ، ﻭَﺃَﻥْ ﻳَﻈْﻬَﺮَ ﻣَﻮْﺕُ ﺍﻟْﻔُﺠَﺎﺀَﺓِ
Dari Anas bin Mâlik, dia meriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di antara dekatnya hari kiamat, hilal akan terlihat nyata sehingga dikatakan ‘ini tanggal dua’, masjid-masjid akan dijadikan jalan-jalan, dan munculnya (banyaknya) kematian mendadak.[HR Thabarani dalam al-Mu’jamush Shaghîr (2/261 no. 1132)Dihasankan oleh Syaikh al-Albâni dalam Shahîh al-Jâmi’ (2/1.026, no. 5.899)
*Berdekatan Zaman (Singkatnya Waktu) Tanda Kiamat*
📒Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ﻻَ ﺗَﻘُﻮﻡُ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ ﺣَﺘَّﻰ … ﻳَﺘَﻘَﺎﺭَﺏَ ﺍﻟﺰَّﻣَﺎﻥُ .
‘Tidak akan tiba hari Kiamat hingga… zaman berdekatan.’”
HR. Bukhari, kitab al-Fitan (13/81-82)
Dan diriwayatkan dari beliau Radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ﻻَ ﺗَﻘُﻮﻡُ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ ﺣَﺘَّﻰ ﻳَﺘَﻘَﺎﺭَﺏَ ﺍﻟﺰَّﻣَﺎﻥُ ﻓَﺘَﻜُﻮﻥَ ﺍﻟﺴَّﻨَﺔُ ﻛَﺎﻟﺸَّﻬْﺮِ، ﻭَﻳَﻜُﻮﻥَ ﺍﻟﺸَّﻬْﺮُ ﻛَﺎﻟْﺠُﻤُﻌَﺔِ، ﻭَﺗَﻜُﻮﻥَ ﺍﻟْﺠُﻤُﻌَﺔُ ﻛَﺎﻟْﻴَﻮْﻡِ، ﻭَﻳَﻜُﻮﻥَ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡُ ﻛَﺎﻟﺴَّﺎﻋَﺔِ، ﻭَﺗَﻜُﻮﻥَ ﺍﻟﺴَّﺎﻋَﺔُ ﻛَﺎﺣْﺘِﺮَﺍﻕِ ﺍﻟﺴَّﻌَﻔَﺔِ .
“Tidak akan tiba hari Kiamat hingga zaman berdekatan, setahun bagaikan sebulan, sebulan bagaikan sepekan, sepekan bagaikan sehari, sehari bagaikan sejam dan sejam bagaikan terbakarnya pelepah pohon kurma. HR. Ahmad (II/537-538)
_Al hafidz ibnu hajar rahimahullah berkata maksud "berdekatan zaman" maksudnya waktu berlalu sangat cepat._
Oleh karena itulah, apakah kita sudah mempersiapkan diri kita untuk hari tersebut, yang tidak mungkin ketetapan Allah tidak mungkin dihindari oleh seorang pun, yaitu Kematian yang akn memutuskan seseorang dari seluruh kenikmatan dunia.
📒Kematian akan menghampiri siapa saja, bahkan kepada Rosululloh shallallohu 'alayhi wa sallam, hamba yang paling mulia.
Allah Ta’ala berfirman
ﺇِﻧَّﻚَ ﻣَﻴِّﺖٌ ﻭَﺇِﻧَّﻬُﻢْ ﻣَﻴِّﺘُﻮﻥَ
Sesungguhnya kamu (Muhammad) akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula).(az zumar 30)
ﻛُﻞُّ ﻧَﻔْﺲٍ ﺫَﺍﺋِﻘَﺔُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ
“ Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. ” (QS. Ali Imran: 185).
📒Tak mungkin seorang pun lari dari kematian …
ﻗُﻞْ ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺗَﻔِﺮُّﻭﻥَ ﻣِﻨْﻪُ ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﻣُﻠَﺎﻗِﻴﻜُﻢْ ﺛُﻢَّ ﺗُﺮَﺩُّﻭﻥَ ﺇِﻟَﻰ ﻋَﺎﻟِﻢِ ﺍﻟْﻐَﻴْﺐِ ﻭَﺍﻟﺸَّﻬَﺎﺩَﺓِ ﻓَﻴُﻨَﺒِّﺌُﻜُﻢْ ﺑِﻤَﺎ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ
“ Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan .” (QS. Jumu’ah: 8).
📒Kematian tak bisa dihindari
ﺃَﻳْﻨَﻤَﺎ ﺗَﻜُﻮﻧُﻮﺍ ﻳُﺪْﺭِﻛُﻜُﻢُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕُ ﻭَﻟَﻮْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﻓِﻲ ﺑُﺮُﻭﺝٍ ﻣُﺸَﻴَّﺪَﺓٍ
“ Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. ” (QS. An Nisa’: 78).
ﻛُﻞُّ ﻣَﻦْ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ﻓَﺎﻥٍ ( 26 ) ﻭَﻳَﺒْﻘَﻰ ﻭَﺟْﻪُ ﺭَﺑِّﻚَ ﺫُﻭ ﺍﻟْﺠَﻼﻝِ ﻭَﺍﻹﻛْﺮَﺍﻡِ ( 27 )
“ Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan .” (QS. Ar Rahman: 26-27).
📒Rosululloh menggambarkan tentang ajal yang datang kepada manusia
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu beliau berkata, “Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam membuat segi empat, kemudian membuat garis panjang hingga keluar dari persegi tersebut, dan membuat garis-garis kecil dari samping menuju ke tengah. Kemudian beliau berkata, ‘Inilah manusia, dan garis yang mengelilingi ini adalah ajalnya, dan garis yang keluar ini adalah angan-angannya. Garis-garis kecil ini adalah musibah dalam hidupnya, jika ia lolos dari ini, ia akan ditimpa dengan ini, jika ia lolos dari ini, ia akan ditimpa dengan ini.” (HR. Bukhari, lihat Fathul Bari I/236-235)
Sungguh kematian dari orang sekeliling kita banyak menyadarkan kita. Oleh karenanya, kita diperingatkan untuk banyak-banyak mengingat mati.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺃَﻛْﺜِﺮُﻭﺍ ﺫِﻛْﺮَ ﻫَﺎﺫِﻡِ ﺍﻟﻠَّﺬَّﺍﺕِ
“ Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan ” (HR. An Nasai no. 1824, Tirmidzi no. 2307)
📒Semua akhir kehidupan ini telah ada ketentuannya.
Allah ta'ala berfirman :
ﻧَﺤْﻦُ ﻗَﺪَّﺭْﻧَﺎ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻢُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕَ ﻭَﻣَﺎ ﻧَﺤْﻦُ ﺑِﻤَﺴْﺒُﻮﻗِﻴﻦَ
Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan, (Al waqi'ah 60)
*Allah Ta’ala menantang orang-orang yang berkata bisa terlepas dari pengawasanNYA.*
Allah Ta’ala berfirman
} ﻓَﻠَﻮْﻻ ﺇِﺫَﺍ ﺑَﻠَﻐَﺖِ ﺍﻟْﺤُﻠْﻘُﻮﻡَ ( 83 ) ﻭَﺃَﻧْﺘُﻢْ ﺣِﻴﻨَﺌِﺬٍ ﺗَﻨْﻈُﺮُﻭﻥَ ( 84 ) ﻭَﻧَﺤْﻦُ ﺃَﻗْﺮَﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﻭَﻟَﻜِﻦْ ﻟَﺎ ﺗُﺒْﺼِﺮُﻭﻥَ ( 85 ) ﻓَﻠَﻮْﻻ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﻏَﻴْﺮَ ﻣَﺪِﻳﻨِﻴﻦَ
( 86 ) ﺗَﺮْﺟِﻌُﻮﻧَﻬَﺎ ﺇِﻥْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺻَﺎﺩِﻗِﻴﻦَ ( 87 ) {
Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan, padahal ketika itu kamu melihat, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kamu. Tetapi kamu tidak melihat, maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)?
Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar. (Al waqi'ah 83-87)
📒Renungkan wahai kaum muslimin rahimakumulloh bahwa yang hanya menemani seorang mayyit dikuburnya adalah hanya amalannya.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anh u, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻳَﺘْﺒَﻊُ ﺍﻟْﻤَﻴِّﺖَ ﺛَﻼَﺛَﺔٌ ، ﻓَﻴَﺮْﺟِﻊُ ﺍﺛْﻨَﺎﻥِ ﻭَﻳَﺒْﻘَﻰ ﻣَﻌَﻪُ ﻭَﺍﺣِﺪٌ ، ﻳَﺘْﺒَﻌُﻪُ ﺃَﻫْﻠُﻪُ ﻭَﻣَﺎﻟُﻪُ ﻭَﻋَﻤَﻠُﻪُ ، ﻓَﻴَﺮْﺟِﻊُ ﺃَﻫْﻠُﻪُ ﻭَﻣَﺎﻟُﻪُ ، ﻭَﻳَﺒْﻘَﻰ ﻋَﻤَﻠُﻪُ
“ Yang mengikuti mayit sampai ke kubur ada tiga, dua akan kembali dan satu tetap bersamanya di kubur. Yang mengikutinya adalah keluarga, harta dan amalnya. Yang kembali adalah keluarga dan hartanya. Sedangkan yang tetap bersamanya di kubur adalah amalnya .” (HR. Bukhari, no. 6514; Muslim, no. 2960)
📒Maka daripada itu wahai kaum muslimin perbanyaklah amalan sholih, baik itu shodaqoh, puasa sunnah dan lain sebagainya, sebelum dalam penyesalan orang-orang yang tidak melakukan amalan sholih ketika masih diberi kesempatan untuk ibadah selama hidupnya di dunia.
Allah Ta’ala berfirman :
ﺣَﺘَّﻰٰ ﺇِﺫَﺍ ﺟَﺎﺀَ ﺃَﺣَﺪَﻫُﻢُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕُ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺏِّ ﺍﺭْﺟِﻌُﻮﻥِ .
ﻟَﻌَﻠِّﻲ ﺃَﻋْﻤَﻞُ ﺻَﺎﻟِﺤًﺎ ﻓِﻴﻤَﺎ ﺗَﺮَﻛْﺖُ ۚ ﻛَﻠَّﺎ ۚ ﺇِﻧَّﻬَﺎ ﻛَﻠِﻤَﺔٌ ﻫُﻮَ ﻗَﺎﺋِﻠُﻬَﺎ ۖ ﻭَﻣِﻦْ ﻭَﺭَﺍﺋِﻬِﻢْ ﺑَﺮْﺯَﺥٌ ﺇِﻟَﻰٰ ﻳَﻮْﻡِ ﻳُﺒْﻌَﺜُﻮﻥَ
.
(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia),
agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan. (Al mu'minun 99-100)
*Khutbah kedua*
📒Setelah kita mengetahui bahwa kematian senantiasa mengintai kita, di setiap saat maka kematian itu akan datang tanpa memandang bagaimana keadaan kita maka kematian itu akan menimpa kita. Maka dari itu wahai sekalian manusia, maka bekalilah diri dengan amalan sholih amalan kebaikan, apabila Allah menakdirkan kita menemui kematian maka termasuk orang-orang yang beruntung.
Allah Ta’ala berfirman :
ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﻟَﺎ ﺗُﻠْﻬِﻜُﻢْ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟُﻜُﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﺃَﻭْﻟَﺎﺩُﻛُﻢْ ﻋَﻦْ ﺫِﻛْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻣَﻦْ ﻳَﻔْﻌَﻞْ ﺫَﻟِﻚَ ﻓَﺄُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﺨَﺎﺳِﺮُﻭﻥَ ( 9 ) ﻭَﺃَﻧْﻔِﻘُﻮﺍ ﻣِﻦْ ﻣَﺎ ﺭَﺯَﻗْﻨَﺎﻛُﻢْ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻞِ ﺃَﻥْ ﻳَﺄْﺗِﻲَ ﺃَﺣَﺪَﻛُﻢُ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕُ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝَ ﺭَﺏِّ ﻟَﻮْﻟَﺎ ﺃَﺧَّﺮْﺗَﻨِﻲ ﺇِﻟَﻰ ﺃَﺟَﻞٍ ﻗَﺮِﻳﺐٍ ﻓَﺄَﺻَّﺪَّﻕَ ﻭَﺃَﻛُﻦْ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴﻦَ ( 10 ) ﻭَﻟَﻦْ ﻳُﺆَﺧِّﺮَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻧَﻔْﺴًﺎ ﺇِﺫَﺍ ﺟَﺎﺀَ ﺃَﺟَﻠُﻬَﺎ ﻭَﺍﻟﻠَّﻪُ ﺧَﺒِﻴﺮٌ ﺑِﻤَﺎ ﺗَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ } [ ﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻘﻮﻥ : 9 - 11 ]
Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi. Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?". Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [Al Munafiqun (63):9, 10 dan 11]
📒Allah Ta’ala telah menciptakan surga sebagai balasan bagi yang beramal baik dan neraka bagi yang meninggalkan amalan sholih, dan juga sebagai motivasi untuk semangat dalam ibadah.
Orang yang telah dikuburkan yang akan menghadapi perhitungan dari Allah terbagi menjadi dua (2) golongan.
1. Golongan orang beriman
Allah Ta’ala berfirman :
ﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ ﺭَﺑُّﻨَﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺛُﻢَّ ﺍﺳْﺘَﻘَﺎﻣُﻮﺍ ﺗَﺘَﻨَﺰَّﻝُ ﻋَﻠَﻴْﻬِﻢُ ﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﺃَﻟَّﺎ ﺗَﺨَﺎﻓُﻮﺍ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺤْﺰَﻧُﻮﺍ ﻭَﺃَﺑْﺸِﺮُﻭﺍ ﺑِﺎﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﺍﻟَّﺘِﻲ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗُﻮﻋَﺪُﻭﻥَ
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (istiqomah), maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan bergembiralah dengan jannah (surga) yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (QS Fushilat [41]: 30)
2. Golongan orang kafir/fajir
Allah Ta’ala berfirman :
ﻭَﻟَﻮْ ﺗَﺮَﻯٰ ﺇِﺫِ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤُﻮﻥَ ﻓِﻲ ﻏَﻤَﺮَﺍﺕِ ﺍﻟْﻤَﻮْﺕِ ﻭَﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔُ ﺑَﺎﺳِﻄُﻮ ﺃَﻳْﺪِﻳﻬِﻢْ ﺃَﺧْﺮِﺟُﻮﺍ ﺃَﻧْﻔُﺴَﻜُﻢُ ۖ ﺍﻟْﻴَﻮْﻡَ ﺗُﺠْﺰَﻭْﻥَ ﻋَﺬَﺍﺏَ ﺍﻟْﻬُﻮﻥِ ﺑِﻤَﺎ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗَﻘُﻮﻟُﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻏَﻴْﺮَ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﻭَﻛُﻨْﺘُﻢْ ﻋَﻦْ ﺁﻳَﺎﺗِﻪِ ﺗَﺴْﺘَﻜْﺒِﺮُﻭﻥَ
_Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (Al an'am 93)_
_Kisah salaf tentang mengingat kematian_
Dikisahkan bahwa Muhammad ibnu Al munkadir rahimahulloh (ulama tabi'in) ketika menjelang kematiannya, ia menangis. Kemudian orang-orang bertanya "Apa yang membuatmu menangis?" ia menjawab "bukan aku menangisi dunia yang akan kutinggalkan ini, tetapi melainkan aku tangisi betapa jauhnya perjalanan yang akan aku tempuh, sementara amalanku hanya sedikit".
_Kisah Amirl Mukminin UTSMAN BIN AFFAN_
Dahulu, jika Khalīfah Utsmān Ibn Affān Radhiyallahu anhu berdiri di daerah kuburan maka beliau menangis hingga basah jenggot beliau. Ada yang bertanya, “Disebutkan Surga dan Neraka namun Anda tidak menangis, maka mengapa Anda menangis karena kuburan ini?” Utsmān menjawab, “Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah shallāllāhu alaihi wa sallam bersabda,
ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﻘَﺒْﺮَ ﺃَﻭَّﻝُ ﻣَﻨَﺎﺯِﻝِ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓِ ﻓَﺈِﻥْ ﻧَﺠَﺎ ﻣِﻨْﻪُ ﻓَﻤَﺎ ﺑَﻌْﺪ َﻩُ ﺃَﻳْﺴَﺮُ ﻣِﻨْﻪُ ﻭَﺇِﻥْ ﻟَﻢْ ﻳَﻨْﺞُ ﻣِﻨْﻪُ ﻓَﻤَﺎ ﺑَﻌْﺪَﻩُ ﺃَﺷَﺪُّ ﻣِﻨْﻪُ
_“Sungguh, kubur merupakan tempat pertama dari akhirat. Jika seseorang selamat darinya, maka yang berikutnya akan lebih mudah. Namun, jika ia tidak selamat, maka yang berikutnya akan lebih keras lagi.”_
Utsmān melanjutkan, “Rasulullah shallāllāhu alaihi wa sallam juga bersabda,
ﻣَﺎ ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﻣَﻨْﻈَﺮﺍً ﻗَﻂُّ ﺇِﻻَّ ﻭَﺍﻟْﻘَﺒْﺮُ ﺃَﻓْﻈَﻊُ ﻣِﻨْﻪُ
“Tidaklah aku melihat suatu pemandangan pun (di dunia) melainkan kuburan lebih buruk darinya.” [Riwayat at-Tirmidzi IV/553/2308; Ibn Mājah II/1426/4267
📒Semoga Allah ta'ala selalu menolong, dan menjaga kita dari akhir kehidupan yang buruk. Dan semoga Allah selalu memberikan hidayah taufiq untuk tetap istiqomah diatas Agamanya Lurus.
Aamin
Wallohu a'lam bish showaab
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮْﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚَ
“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada tiada Tuhan melainkan Engkau, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
No comments:
Write komentar