Tuesday 20 November 2018

Bagaimana memilih pemimpin dalam suatu negara jika demokrasi itu harom???

 

Repost by: Alfaruq's Blog
Sumber Channel Telegram: Faedah Markiz Silale Ambon

🌾بسم الله الرحمن الرحيم🌾

 *🔶Soal:*
*Bagaimana memilih pemimpin dalam suatu negara jika demokrasi itu harom???*

*🔶Jawab:*
Memilih pemimpin atau penguasa di dalam agama Islam sangat berlawanan dengan demokrasi. *Ada 4 (cara) yang telah ditempuh para Sahabat  sebagai teladan bagi kita..*



_Dan sebelum kita menyebutkan 4 cara diatas maka wajib bagi kita mengetahui sebagai orang muslim bahwa agama Islam adalah agama yang sempurna dan merupakan agama untuk pemerintahan dan kedaulatan._

_Tidak butuh dengan demokrasi gaya barat selamanya dan menerima sistem demokrasi sama halnya mengalah dan menuduh bahwa agama islam adalah agama yang tidak sempurna dan ini adalah perkara yang tidak mungkin._

Dan sungguh Islam datang dengan kesempurnaannya yaitu mengajarkan dari masalah pemerintahan sampai masalah buang hajat. 

*Sebagaimana datang hadist Salman Al-farisiy -رضي الله عنه-:*

*_قَالَ لَنَا الْمُشْرِكُونَ إِنِّي أَرَى صَاحِبَكُمْ يُعَلِّمُكُمْ حَتَّى يُعَلِّمَكُمْ الْخِرَاءَةَ فَقَالَ أَجَلْ إِنَّهُ نَهَانَا أَنْ يَسْتَنْجِيَ أَحَدُنَا بِيَمِينِهِ أَوْ يَسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةَ وَنَهَى عَنْ الرَّوْثِ وَالْعِظَامِ وَقَالَ لَا يَسْتَنْجِي أَحَدُكُمْ بِدُونِ ثَلَاثَةِ أَحْجَارٍ_*

_"Kaum musyrikin berkata kepada kami, 'Sungguh, aku melihat sahabat kalian (Rasulullah) mengajarkan kepada kalian hingga masalah adab beristinja', maka dia berkata, 'Ya. Beliau melarang kami dari beristinja' dengan tangan kanannya atau menghadap kiblat, dan beliau juga melarang dari beristinja' dengan kotoran hewan dan tulang.' Beliau bersabda: "Janganlah salah seorang dari kalian beristinja' kurang dari tiga batu'."_
(Riwayat muslim) 

*Dan tidaklah mungkin sesuatu yang kecil diajarkan kemudian sesuatu yang besar dan penting tidak diajarkan yaitu masalah pemerintahan.. Maka barangsiapa yang memerintahkan untuk menjauhi atau mengambil hukum dari Agama Islam sungguh dia telah menuduh agama Islam kurang dan tidak sempurna..*

*👉🏻Maka dengan itu kita katakan jalan-jalan yang ditempuh di dalam sunnah dan sirohnya para sahabat ada 4 (empat) perkara yaitu:*

*Pertama:* 
_Yaitu mengumpulkan atau terkumpulnya pandangan kaum muslimin atas satu orang untuk di calonkan yang dia bisa jadi solusi dlm pemecahan masalah dan di setujui sebagai kholifah dan di baiat._

Sebagaimana pemerintahan Abu bakr dulu atas kaum muslimin 

*🎗Kedua:*
_Yaitu penguasa lama Memilih penguasa ketika dia mau wafat dan menyerahkan tampuk kepemerintahanya kepadanya karena melihat dia amanah atas itu._

Sebagaimana yang di lakukan Abu bakr ketika memilih umar sebagai gantinya -رضي الله عنهما-sepeninggalnya. 

*🎗Ketiga:*
Seorang penguasa menjadikan atau membentuk suatu kelompok dari orang-orang yang punya ilmu yang diberi petunjuk untuk memilih orang yang cocok bagi kaum muslimin  sebagai pemberi pandangan. 
Yaitu orang-orang yang punya pendapat cemerlang, ilmu, pengertian yang mendalam dan hikmah.  

Sebagaimana yang dilakukan umar ketika membentuk atau menjadikan enam orang yang di jamin masuk syurga yaitu orang-orang yang ditinggal oleh Rasulullah dlm keadaan beliau ridho kepada mereka. Yang mana mereka bimbang di dlm pilihannya yaitu antara utsman dan ali bin abi tholib -رضي الله عنهما- yang kemudian terpilih utsman sebagai pengganti. Dan ketika utsman terbunuh maka manusia berbait kepada ali -رضي الله عنهم-

*🎗Keempat:*
Seorang penguasa mengalah kepada penguasa yang lain karena melihat maslahat bagi kaum muslimin. 

Sebagaimana yang dilakukan Hasan bin ali -رضي الله عنه- ketika mengalah kepada Mu'awiyah -رضي الله عنه- karena menjaga pertumpahan darah kaum muslimin. 
Dan bersatulah kaum muslimin sehingga pada tahun itu disebut tahun jama'ah. 

👉🏻Maka atas syarat-syarat tersebut para sahabat dan yang mengikuti mereka dengan baik sepakat dengan 4 cara tersebut. Maka barangsiapa yang menolak dan enggan atau bahkan menentangnya sungguh dia telah menolak, enggan dan menentang para sahabat rosul -صلى الله عليه وسلم- maka hati-hatilah dengan lisanmu dari kesalahan ini. 

⛺️Dan yakinlah bahwa 4 jalan ini pasti tidak akan ridho orang-orang pembela demokrasi. 

*Kenapa??!*

1⃣.Karena 4 jalan tersebut menyelisihi sistem demokrasi dari cara-caranya dan thoriqohnya. 

2⃣Bahwa Islam tidak menerima hukum-hukum kafir, sekuler, sosialis dan ahlul bid'ah selamanya karena tidak terpenuhi di dalamnya syarat-syarat kepemimpinan atau pemerintahan. 

*Al-Imam Al-mawardiy -رحمه الله- telah menyebutkan sebagaimana di kitab al-ahkam sulthoniyyah* (1/6)
*Bahwa syarat di dalam pemerintahan muslimin ada 7(tujuh)  syarat:* 

1⃣Adil atas semua syarat.
 2⃣ Ilmu yang dengannya bisa berijtihad dan mengeluarkan dengannya hukum-hukum. 
3⃣ Selamat dari pendengaran, penglihatan dan lisannya ketika membuktikan lagsung dari apa-apa yang di fahami. 
4⃣ Selamat dari anggota tubuhnya yang menghalangi dari gerakan dan bersegera dlm menyelesaikan sesuatu. 
5⃣ Akal yang cemerlang di dalam menyusun rencana utk kebaikan rakyatnya. 
6⃣ Berani, menanggung beban serta mempertahankan negara dan berjihad dengan musuhnya. 
7⃣ Nasab, Yaitu dari kalangan quraisy sebagaimana yg ditunjukkan dalam nash yg telah disepakati. 

👉🏻Maka apakah akan ridho pembela demokrasi dengan syarat ini??! 

*Dan disana juga ada 3 (tiga)  syarat bagi yang akan jadi seorang penguasa negara:*

*🔶Syarat pertama:* terpenuhi semua sifat keadilannya dari kejujuran dalam berbicara, bertaqwa, punya rasa takut, waro', mendirikan sholat 5 waktu, menjaga apa-apa yang diharomkan Alloh, menegakkan syi'ar-syi'ar agama, menjauhi dosa-dosa besar dan selainnya. 
*🔶Syarat kedua:* mempunyai ilmu syar'i, dalam jangka waktu tertentu untuk mengetahui siapa yang berhak untuk dijadikan pengganti yang memenuhi syarat-syarat yang sudah dianggap. 

*🔶Syarat ketiga:* diketahui darinya punya akal yang cemerlang, hikmah dan meletakkan sesuatu pada tempatnya yang benar bisa memberikan nasehat, pemecahan (solusi)  dan persetujuan. 

👉🏻Maka apakah ridho pembela demokrasi dengan itu?
Maka dengan ini semua telah sempurna pemilihan penguasa negara dengan syarat-syarat yang telah disebutkan di dalam pemerintahan atau kedaulatan. 

👉🏻Dan dari semua syarat yang ada tersebut bertentangan dengan demokrasi yang datang dari negara barat tidaklah kecuali dikarenakan utk menghancurkan syarat. -syarat yang ada dalam islam dan muslimin dan supaya hukum tidak bisa tegak. 

Dan telah berkata seseorang: 
Dan lihatlah orang-orang kafir telah berhukum dengannya? 

Maka kami katakan bahwa orang-orang kafir luas caranya dikarenakan mereka tidak berpegang dengan cara islam dengan syarat-syarat yang telah ada.dan mereka dibawah bendera demokrasi. 

Akan tetapi kita muslimin maka kita berhukum dengan hukum islam dengan syarat-syarat yang telah disebutkan di dalam syari'at utk mejaga penguasa dan rakyat dari hak-haknya.dengan sakinah, tentram dan damai. 

Dan dengan itulah agama muhamad itu datang dengan lurus. Yang berkata Alloh -سبحانه و تعالى berkata: 

*_"و رضيت لكم الإسلام دينا"_*

_"Dan Aku ridho bahwa Islam menjadi agama bagi kalian"._

*Peringatan:*
Bahwa apabila pemimpin itu keluar dari hukum itu (Islam) akan tetapi apabila pemerintahan stabil dengannya dan negara aman dari fitnah walaupun yang memerintah seorang abdi dari habasyah.maka kita harus taat dengannya. 

Sebagaimana hadits yang datang dari Irbad bin syaariyah -رضي الله عنه-:

*_وَعَظَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا بَعْدَ صَلَاةِ الْغَدَاةِ مَوْعِظَةً بَلِيغَةً ذَرَفَتْ مِنْهَا الْعُيُونُ وَوَجِلَتْ مِنْهَا الْقُلُوبُ فَقَالَ رَجُلٌ إِنَّ هَذِهِ مَوْعِظَةُ مُوَدِّعٍ فَمَاذَا تَعْهَدُ إِلَيْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدٌ حَبَشِيٌّ فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ يَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ فَإِنَّهَا ضَلَالَةٌ فَمَنْ أَدْرَكَ ذَلِكَ مِنْكُمْ فَعَلَيْهِ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِينَ الْمَهْدِيِّينَ عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذ_*

_suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberi wejangan kepada kami setelah shalat subuh wejangan yang sangat menyentuh sehingga membuat air mata mengalir dan hati menjadi gemetar. Maka seorang sahabat berkata; 'seakan-akan ini merupakan wejangan perpisahan, lalu apa yang engkau wasiatkan kepada
kami ya Rasulullah? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku wasiatkan kepada kalian untuk (selalu) bertaqwa kepada Allah, mendengar dan ta'at meskipun terhadap seorang budak habasyi, sesungguhnya siapa saja diantara kalian yang hidup akan melihat perselisihan yang sangat banyak, maka jauhilah oleh kalian perkara-perkara yang dibuat-buat, karena sesungguhnya hal itu merupakan kesesatan. Barangsiapa diantara kalian yang menjumpai hal itu hendaknya dia berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para Khulafaur Rasyidin yang mendapat petunjuk, gigitlah sunnah-sunnah itu dengan gigi geraham."_
(Riwayat Tirmidzi, Abu dawud, Ibnu majah) 

📚 Sumber: 
{Durus ilmiyyah}

🍑 Diterjemahkan: 
[Abu ayyub muhammad amin -حفظه الله-]

No comments:
Write komentar

Archive

BIOGRAFI